Network
MAPAY BANDUNG - Dokter sekaligus penceramah, dr. Zaidul Akbar mengatakan jika kolesterol amat dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang.
Mengapa kolesterol dapat diidentifikasi dari kebiasaan? karena kebiasaan menentukan kualitas kualitas pola hidup seseorang kata dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar memberikan sebuah contoh sederhana mengenai kaitan perilaku dan kolesterol.
Sang Dokter menyebutkan, orang yang gemar mengonsumsi makanan olahan secara terus menerus, akan lebih terserang kolesterol.
Baca Juga: Hati-hati, Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Membuat Keracunan Lho, Kata dr. Saddam Ismail
"Sebab ternyata lemak trans ini ada gara-gara konsumsi makanan olahan," tegasnya, dikutip MapayBandung.com dari akun Instagram @zaidulakbar, Kamis 9 Desember 2021.
Tak hanya itu, ada satu kebiasaan sepele yang juga dapat meningkatkan risiko kolesterol.
Kebiasaan tersebut adalah jarang minum air putih.
Lebih dari separuh bagian tubuh manusia terdiri dari cairan.
Jadi penting sekali untuk mengkonsumsi air minum setiap hari.
Sebab, mineral yang terkandung dalam air dapat membersihkan penumpukan lemak trans pemicu kolesterol.
Jadi kalau tak terbiasa minum air, jelas saja bakal terkena kolesterol.
"Banyak minum air putih," ucap Sang Dokter.
Bukan hanya jarang minum air putih, jarang mengonsumsi sauran dan buah-buahan juga dapat berakibat pada timbulnya kolesterol ucap Sang Dokter.
Sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang cukup tinggi.
Serat ini sangat diperlukan tubuh agar lemak trans penyebab kolesterol bisa dinetralisir.
Jadi wajar saja, orang yang jarang mengkonsumsi buah dan sayuran lebih mudah terkena kolesterol.
Selain mengakibatkan kolesterol, jarang mengonsumsi buah-buahan juga dapat membuat seseorang kekurangan antioksidan.
Padahal, antioksidan amat penting untuk menangkal paparan radikal bebas.
Baca Juga: Batu Ginjal Sembuh dengan Banyak-banyak Makan dan Minum Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Maka penting sekali untuk memperbaiki kebiasaan dan pola hidup.
dr. Zaidul Akbar menambahkan, kolesterol takkan menyerang jika seseorang rutin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, gemar minum air putih, serta menghindari konsumsi makanan olahan.***
