Network
MAPAY BANDUNG – Dokter yang juga penulis buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dr. Zaidul Akbar mengungkap bahaya 'toxic emotion'.
Salahsatu penyakit yang disebabkan 'toxic emotion' kata dr. Zaidul Akbar ialah kanker.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, ada banyak hal yang dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Sakit Lambung Hingga Gangguan Pencernaan Lenyap Seketika, Cukup Konsumsi Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Selain karena gaya hidup yang kurang sehat, emosi yang kerap naik turun menjadi hal yang membuat tubuh diserang bermacam sel-sel kanker.
Menurut dr. Zaidul Akbar, 'toxic emotion' atau perasaan yang buruk menjadi akar permasalahan penyakit kanker dan menjadi penyebab yang paling dominan
“Jagalah perasaannya agar tidak terkena penyakit-penyakit tadi,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dilansir dari MapayBandung.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada 14 November 2021.
Baca Juga: Jelang 'El Clasico' Persija Terancam Tak Diperkuat 5 Pemain Ini Saat Jumpa Persib
Perasaan yang buruk seperti iri, dengki, dan prasangka tidak baik kepada Allah SWT akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Seperti hormon estrogen yang diproduksi di indung telur dikenal sebagai biang kerok pemicu kanker payudara. Hormon estrogen yang menempel pada sel kanker dapat membuat sel membelah lebih cepat.
dr. Zaidul Akbar juga menuturkan, bahwa penyakit berat lainnya seperti jantung koroner dan stroke disebabkan banyak faktor.
Baca Juga: Mobil Tabrak Gerobak di Jalan Asia Afrika Bandung, Kondisinya Rusak Parah
“Banyak banget yang perlu kita perbaiki, mulai dari kekebalan imun, bahan kimia yang masuk dalam tubuh, sampai detoksifikasi,” ucapnya.
Bahan kimia dan makanan berlemak akan menyebabkan kegemukan dan meningkatkan risiko kanker. Hal ini diperburuk jika orang tersebut memiliki 'toxic emotion'.
Penderita kanker sering terjadi pada orang yang terkena obesitas dan memiliki masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Siapin Tisu, Hari Ini Balapan Terakhir Valentino Rossi di MotoGP, Simak Jadwalnya
Apa yang kita makan akan memberikan pengaruh yang besar untuk kesehatan sehari-hari. Dampak dari zat kimia makanan akan terasa lima hingga sepuluh tahun kedepan.
dr. Zaidul Akbar juga berpesan, apabila ingin terhindar dari penyakit berat menahun maka hendaklah untuk memperbanyak puasa, kendalikan berat badan, dan kembali ke makanan sehat yang dihasilkan alam.***
