Diet vs Olahraga, Mana yang Lebih Bikin Kurus? Berikut Penjelasan Lengkapnya

14 Februari 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi berat badan, ilustrasi diet /Pixabay/Ketut Subiyanto/

 

MAPAY BANDUNG – Banyak orang yang akan melakukan apa pun demi penampilan yang ideal, termasuk dengan melakukan diet maupun olahraga.

 

Dari beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan, pasti ada yang memilih untuk melakukan diet saja tetapi ketika waktunya cheat day dia makan terlalu lahap yang akhirnya malah naik lagi berat badannya.

Namun, ada juga orang yang memilih menurunkan berat badan dengan terus melakukan olahraga yang awalnya memang turun tetapi lama-lama jadi stabil atau bahkan malah naik lagi berat badannya.

Sebenarnya mana sih yang lebih cepat kurus? Diet atau olahraga? Dilansir MapayBandung.com dari Youtube Clarin Hayes, berikut penjelasan mengenai diet tanpa olahraga dan olahraga tanpa diet.

Baca Juga: Resep Galbi Makanan Korea yang Selalu Bikin Ngiler ala Devina Hermawan

Apa yang terjadi jika Diet tanpa Olahraga?

 

Memang asupan kalori harian manusia sangat mempengaruhi berat badan, artinya semakin sedikit yang kamu makan maka semakin cepat penurunan berat badan itu terjadi.

Bahayanya yaitu jika kamu sampai di tahap yang tidak tahan seperti seminggu diet ketat menahan nafsu makan, lalu di hari ketujuh makan sepuasnya dan akhirnya makan berlebihan. Hal tersebut terjadi karena hormone ghrelin yang membuat seseorang lapar itu meningkat dan hormone leptin yang membuat kenyang justru turun.

Penurunan hormone leptin ini juga akan menghambat metabolism manusia. Faktanya, orang yang mempunyai berat badan lebih berat itu akan menghabiskan energi lebih banyak daripada yang mempunyai berat badan lebih kurus.

Baca Juga: Resep Soto Ayam ala Chef Rudy Choirudin yang Cocok Dimakan Saat Musim Hujan

Jika berat badan seseorang turun semakin kurus sebenarnya tingkat metabolism nya juga akan ikut menurun. Itu artinya, ketika sekalinya makan langsung banyak maka akan mudah sekali disimpan sebagai cadangan makanan seperti lemak, gula otot, dan lainnya.

Jadi, jika kamu melakukan diet saja maka penurunan berat badan itu akan lebih cepat terjadi namun pertaruhan nya ada di apa yang kamu lakukan setelah berat badan turun? Apakah kamu akan merasa puas dan langsung makan lagi? Atau kamu bisa mempertahankan pola makan yang sedikit itu?

Itulah yang terjadi jika seseorang melakukan diet saja.

Baca Juga: Resep Soto Ayam ala Chef Rudy Choirudin yang Cocok Dimakan Saat Musim Hujan

Apa yang terjadi jika Olahraga tanpa Diet?

 

Memang jika seseorang banyak olahraga nantinya akan lebih banyak energi yang terkuras, artinya kalori itu digunakan. Tetapi, jika olahraganya terlalu lelah maka seseorang cenderung makan lebih banyak untuk menggantikan energi yang terkuras saat olahraga.

Maka dari itu, disarankan jangan olahraga seminggu sekali tetapi sekalinya olahraga langsung melakukan olahraga yang berat karena itu akan membuat kamu capek dan akhirnya makan berlebihan.

Namun, jadikan olahraga ini rutinitas satu minggu 3-4 kali tapi masing-masing setengah hingga satu jam. Hal itu lebih baik karena akan menghindari kamu merasa terlalu capek.

Saat olahraga tubuh akan membakar lemak dan menstimulasi pertumbuhan otot, jadi olahraga itu menurunkan massa lemak tetapi juga meningkatkan massa otot.

Baca Juga: Anti Sobek! Ini Resep Risoles Mayo Keju, Krispi di Luar Meleleh di Dalam Gurih

Mungkin ketika ditimbang akan terasa tidak terlalu beda jauh dibanding sebelumnya atau bahkan ada yang meningkat berat badannya, dan hal itu terjadi karena massa lemaknya turun tetapi massa ototnya bertambah.

Itulah yang akan terjadi jika kamu terus berolahraga tanpa memperhatikan makanan yang kamu makan.

Namun, jangan khawatir karena massa otot yang bertambah tetap akan membuat tubuh terlihat lebih kurus jika lemak berkurang. Hal ini disebabkan karena otot memakan ruang yang lebih sedikit dibanding lemak.

Baca Juga: Anti Sobek! Ini Resep Risoles Mayo Keju, Krispi di Luar Meleleh di Dalam Gurih

Mana yang lebih baik, Diet atau Olahraga?

 

Studi membuktikan bahwa ini harus dilakukan bersama-sama karena diet mempengaruhi sekitar 75% dari penurunan atau kenaikan berat badan, sedangkan olahraga juga berpengaruh tetapi lebih sedikit yaitu sekitar 25%.

Walaupun diet lebih besar pengaruhnya bukan berarti kamu melakukan diet saja tanpa olahraga karena dua hal ini sifatnya saling membantu dan olahraga itu bisa mempertahankan metabolisme kamu.

Selain itu juga, olahraga mempunyai beberapa manfaat secara keseluruhan untuk kesehatan yakni:

- Meningkatkan sensitivitas insulin (mengurangi resiko diabetes)
- Membantu regulasi hormone dan glukosa
- Meningkatkan HDL atau kolesterol baik
- Melatih pompa jantung
- Meningkatkan fokus dan merangsang BDNF di otak yang berpengaruh akan kemampuan kognitif.

Jadi, intinya semua harus tetap dilakukan secara bersama-sama karena itu saling membantu meringankan beban satu sama lain.

Semoga bermanfaat!*** (Zahra Pajriyanti Al`Husna/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler