Penting! Kenali LASIK dan Efek Sampingnya Sebelum Memutuskan Operasi

18 Januari 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi alat medis operasi lasik. /Pexels/Karolina Grabowska

 

MAPAY BANDUNG - Ketergantungan pada kacamata atau kontak lensa itu membuat kita merasa tidak enak. Mungkin sebagian besar orang berpikir ingin kembali merasakan mata normal.

Tapi, tahukah kamu bahwa ada metode yang dapat membenarkan mata kamu dalam waktu cukup singkat? Prosedur ini dinamakan sebagai Laser-Assisted In Situ Keratomileusis atau sering disebut dengan LASIK.

Bagi kamu yang kurang nyaman menggunakan kacamata, operasi LASIK tentunya bisa menjadi pilihan untuk mengembalikan penglihatan kamu.

Namun, sebelum mengambil keputusan untuk operasi LASIK, alangkah baiknya pahami dulu kelainan mata yang paling sering kita jumpai, yaitu miopia (rabun dekat), hipermetropia (rabun jauh), dan astigmatisme (silinder).

Baca Juga: Tips Membeli Buku dengan Hemat dan Efektif Ala Mufidah Azzahra

Semua kelainan ini dikenal sebagai kelainan refraksi, karena terjadi ketika bentuk mata berubah. Secara singkat, miopia terjadi ketika cahaya terfokus di depan retina, sehingga menyebabkan benda yang jauh menjadi kabur.

Hipermetropia terjadi ketika cahaya terfokus di belakang retina, sehingga benda dekat menjadi kabur. Sementara astigmatisme terjadi ketika refraksi cahaya tidak simetris, sehingga menyebabkan distorsi penglihatan.

Dilansir MapayBandung.com dari Youtube Neuron pada Senin 16 Januari 2023, berikut penjelasan apa itu LASIK dan seperti apa resiko dari prosedur tersebut menurut Content Creator Youtube, Neuron.

Baca Juga: Viral Makanan Pakai Minyak Berlebihan, Tips Ini Jadi Jawabannya! Bahaya Kolesterol Tak Akan Menghantui

Apa Itu Laser-Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK)?

Operasi LASIK atau Laser-Assisted In Situ Keratomileusis adalah pembedahan yang menggunakan laser untuk mengoreksi fungsi penglihatan mata. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan pembiasan cahaya dengan membentuk kembali kornea.

Operasi LASIK semakin diminati karena menawarkan perbaikan fungsi penglihatan yang signifikan. Secara sederhana, LASIK menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea mata secara langsung di dalam mata.

LASIK sering dilakukan untuk membantu mengatasi masalah mata minus (miopia) dan mata silinder (astigmatisme). Meski demikian, operasi ini bisa diterapkan pada kasus mata plus (hipermetropia).

Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Skincare Vitamin C untuk Pemula, Jangan Asal Pakai Kalau Kulitmu Sensitif!

Efek Samping Operasi LASIK

Setiap tindakan medis pasti memiliki resiko, termasuk operasi LASIK. Namun, penelitian terhadap efek jangka LASIK menunjukkan bahwa 91% dari pasien puas dengan hasil operasinya.

Penelitian yang sama juga mengatakan bahwa hampir 50% dari pasien LASIK mengalami mata kering, 40% menjadi sensitive terhadap cahaya, dan lebih dari 30% mengalami kesulitan mengemudi di malam hari.

Kelainan penglihatan, seperti pandangan ganda, cahaya yang menyilaukan, dan lingkaran cahaya pada benda-benda terang juga terjadi pada 41% dari pasien. Resiko yang paling parah adalah terjadinya nyeri saraf yang berkepanjangan.

Baca Juga: SEGERA TAYANG! Simak Jadwal dan Spoiler The Glory Part 2 di Netflix

Efek samping LASIK tersebut umumnya terjadi secara sementara, dan akan hilang sendiri dalam 3-6 bulan. Namun lebih lanjut, LASIK juga dapat menimbulkan komplikasi setelah tindakan.

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, antara lain yaitu reaksi radang pada mata, infeksi, dan pergeseran flap kornea. Adanya resiko operasi LASIK maupun komplikasi nya, harus dikonsultasikan pada dokter spesialis mata.

Bagi beberapa orang, mungkin resiko tersebut sepadan dengan kesempatan untuk mengembalikan bola mata mereka seperti semula. Namun, apabila kamu masih ragu-ragu, mungkin LASIK tidak tepat bagi kamu.*** (Zahra Pajriyanti Al`Husna/Job Training)


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler