Jarang Diketahui! Penyakit Tulang Belakang Bisa Ditandai dengan Adanya Nyeri Saat Kencing, Simak Penjelasannya

12 Desember 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi tulang belakang. Apa itu skoliosis? /Pixabay/madartzgraphics/

MAPAY BANDUNG - Tubuh senantiasa akan memberikan sinyal tatkala ia mengalami masalah kesehatan atau penyakit, tak terkecuali penyakit tulang belakang.

Masih sedikit orang yang mengetahui, bahwa penyakit tulang belakang akan sangat berbahaya apabila kita tidak dapat mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin.

Dari sekian gejala, ada tanda seperti nyeri saat kencing adalah salah satu gejala penyakit tulang belakang yang jarang diketahui banyak orang.

Baca Juga: Sayangkan Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar, Ahmad Sahroni: Ini Kelalaian yang Sangat Fatal!

Seorang dokter spesialis orthopedi dr. Nicko Perdana Hardiansyah mengatakan, keluhan nyeri yang terjadi pada saat buang air besar dan kencing adalah hal yang patut diwaspadai.

“Nyeri disertai gangguan buang air besar dan buang air kecil, kadang sampai mengganggu fungsi seksual dan pola berjalan, seringkali pasien tidak tahu bahwa itu bagian dari penyakit yang timbul dari tulang belakang,” kata dr. Nicko Perdana, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Senin 12 Desember 2022.

Tak hanya merasakan nyeri saat BAB ataupun kencing, seseorang yang punya masalah pada tulang belakang juga akan mengalami gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Preman Pensiun 7 Hari Ini Senin 12 Desember 2022 di RCTI, Gratis!

Seperti di antaranya tidur terganggu, hingga adanya penurunan kekuatan otot dan rasa lemas.

Maka dari itu, pasien harus berhati-hati dan segera berkonsultasi ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan tambahan.

Lanjut Nicko mengatakan, 80 sampai 90 persen penyebab terjadinya nyeri pada tulang belakang adalah karena cedera otot.

Baca Juga: Rumah Wali Kota Blitar Dirampok, Polisi Sebut Kondisi Sang Wali Kota Alami Trauma dan Luka Ringan

Dan seringkali bukan masalah yang serius, selama menghindari gerakan yang salah dan beristirahat.

“Jadi sebenarnya ini bukan suatu hal yang kita perlu takut banget karena obat utamanya seringnya hanya istirahat saja dan menghindari gerakan-gerakan yang salah,” katanya.

Nicko yang juga menjadi dokter dari Rumah Sakit Mayapada Kuningan ini mengatakan, seringkali cedera terjadi pada otot dikarenakan aktivitas dan gerakan yang salah.

Baca Juga: Begini Penampakan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Usai Ada Perampokan Senin Dini Hari, Ruangan Rumah Serba Merah

Seperti misalnya membungkuk, mengangkat barang-barang berat, berdiri dengan cara yang salah dan bekerja sehari-hari dengan cara duduk yang salah.

Hal ini berisiko untuk meningkatkan terjadinya gangguan pada tulang belakang.

Nyeri tulang belakang bisa terjadi pada semua rentang usia, mulai dari anak-anak sampai lanjut, namun, belakangan ini nyeri tulang belakang mulai sering menyerang pada usia produktif sekitar usia 18-40 tahun.

Baca Juga: Berikut Ini Ukuran Pot yang Sesuai Saat Mulai Menanam Aglonema

Ia menyarankan, jika mengalami nyeri tulang belakang secara tiba-tiba akibat aktivitas atau pekerjaan dengan posisi yang salah, segera berhenti dan beristirahat.

Dan bisa mengonsumsi paracetamol atau dioles obat pereda nyeri yang bisa didapat secara bebas agar sakitnya mereda.

“Stop lakukan aktivitas, istirahat dan lakukan evaluasi apakah keluhannya membaik atau tidak. Jika nyeri tidak kunjung sembuh dan nyeri saat buang air kecil segera datang ke IGD,” ucap Nicko.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler