Ternyata Mr P Bengkok Dapat Diluruskan Lagi, Simak Dulu Inilah Penyebab dan Cara Unutuk Atasinya

MAPAY BANDUNG - Mungkin banyak pria yang mengalami Mr P yang patah ataupun bengkok.

Mr P patah atau juga bengkok merupakan salah satu masalah bagi sebagian pria.

Ini karena Mr P yang patah atau bengkok dapat mempengaruhi rasa percaya diri ketika berhubungan suami istri.

Namun ternyata ada cara yang dapat dilakukan para pria untuk membuat Mr P menjadi lurus dan tidak bengkok lagi.

Baca Juga: Segera Pelihara! Ini 7 Kemampuan Rahasia yang Dimiliki Kucing, Salah Satunya Menetralkan Energi Negatif

Walaupun sebenarnya Mr P yang bengkok bukan merupakan sebuah masalah, selama tidak menimbulkan rasa sakit.

“Sebenarnya Mr P yang bengkok merupakan hal umum yang terjadi dan tidak menimbulkan masalah,” jelas dr. Silvia, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube 24 pada Senin 5 September 2022.

Mr P yang bengkok sendiri menurut dr. Silvia merupakan sifat alami tubuh manusia yang tidak simetris.

“Tetapi bila bengkoknya sudah ekstrim maka ini disebut dengan penyakit Peyronie,” ungkap dr. Silvia.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Jika 8 Hewan Ini Tetiba Masuk ke Rumah, Ini Makna dan Rahasianya

Penyakit Peyronie ini yaitu munculnya jaringan parut atau plak yang terbentuk di dekat Mr P.

Pada sebagian pria penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit dan juga mengganggu saat penetrasi atau saat Mr P masuk dalam Mrs V.

Selain karena penyakit Peyronie, Mr P yang bengkok biasanya timbul karena cedera atau kecelakaan yang terkait dengan rusaknya jaringan.

Tidak hanya itu, Mr P yang bengkok juga bisa terjadi akibat cedera yang terjadi saat berhubungan suami istri.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Jika 8 Hewan Ini Tetiba Masuk ke Rumah, Ini Makna dan Rahasianya

Dokter Silvia mengatakan jika Mr P yang bengkok dapat diluruskan kembali dengan perawatan yang sesuai dengan anjuran dokter.

Adapun untuk perawatan pada Mr P yang bengkok misalnya dianjurkan untuk minum obat-obatan atau menjalani pengobatan suntikan.

Akan tetapi jika tidak teratasi dengan kedua cara tersebut, maka akan disarankan untuk melakukan operasi.

“Tetapi jangan khawatir, operasi ini hanya akan disarankan jika penyakit Peyronie ini sangat parah dan juga mengganggu aktivitas sehari-hari,” jelas dr. Silvia.***