MAPAY BANDUNG - Pengentalan darah yag terjadi di dalam tubuh merupakan suatu kondisi yang sangat berbahaya.
Pasalnya, kondisi darah yang kental bisa membuat aliran darah menjadi tidak lancar dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Menurut dr. Zaidul Akbar, salah satu penyebab terjadinya darah kental adalah faktor makanan yang dikonsumsi.
Oleh karenanya, dr. Zaidul Akbar kali ini akan mengungkap 3 makanan yang bisa membuat darah menjadi kental jika terus menerus dikonsumsi.
Namun tak perlu khawatir, dr. Zaidul Akbar juga merekomendasikan makanan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti 3 makanan tersebut.
"Hampir semua penyakit penyebab awalnya berasal dari apa yang dikonsumsi, termasuk pada pengentalan darah ini," ujar dr. Zaidul Akbar seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga: Jangan Pelit! Jika Bertemu 5 Hewan Ini Segera Kasih Makan Biar Rezeki Melimpah
Adapun makanan yang bisa menyebabkan pengentalan darah adalah tepung-tepungan, minyak-minyakan, dan produk yang tinggi gula.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga tidak menganjurkan untuk terlalu sering mengkonsumsi makanan kemasan yang diolah berulang-ulang.
Sehingga dr. Zaidul Akbar menyarankan bahwa semua bahan makanan yang menyebabkan pengentalan darah tersebut, lebih baik dihentikan untuk dikonsumsi.
Sebagai gantinya, dr. Zaidul Akbar lebih menganjurkan untuk mengkonsumsi berbagai bahan alami yang memiliki khasiat untuk kesehatan seperti kunyit, serai, dan air kelapa.
"Konsumsinya diganti dengan bahan-bahan alami, yang paling gampang minimal air putih untuk melancarkan," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Cegah Kolesterol, Diabetes, Darah Tinggi Hingga Kanker dengan Konsumsi Bawang Putih kata dr. Ema
Secara alami, pengentalan darah memang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah pendarahan saat mengalami luka atau cedera.
Pengentalan darah tersebut bisa terjadi di beberapa bagian tubuh seperti lengan, kaki, perut, jantung, paru-paru, otak hingga ginjal.
Jika pengentalan darah tersebut tidak dapat larut secara alami, maka bisa berbahaya karena menghalangi aliran darah ke organ vital.***