MAPAY BANDUNG - Sobat sehat, tahukah kamu jika nasi putih merupakan salah satu penyebab asam urat, diabetes bahkan perut buncit?
Mengapa nasi putih sebabkan asam urat, diabetes serta perut buncit? Karena nasi putih telah kehilangan banyak serat dan nutrisi.
Hal ini diakui langsung oleh ahli herbal dr. Zaidul Akbar, yang menegaskan jika nasi putih memang sebabkan asam urat serta diabetes.
Bahkan banyak kasus kegemukan yang sebabkan perut buncit, terjadi karena seseorang banyak mengonsumsi nasi putih.
Mau tahu fakta mengejutkan seputar nasi putih lainnya? Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Penggagas buku ‘Jurus Sehat Rasulullah’ SAW itu mengatakan bahwa nasi putih mengandung zat asam yang sangat berbahaya.
"Nasi putih itu mengandung asam, berbahaya sekali," tuturnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Android Dakwah, Senin 23 Mei 2022.
Baca Juga: Pusing, Batuk, Pilek, Nyeri Bisa Diatasi dengan 1 Resep ala dr. Zaidul Akbar Ini, Segera Coba
Zat tersebut bisa memicu nyeri dan peradangan akibat asam urat.
Selain memicu asam urat, nasi putih juga bisa sebabkan diabetes atau penyakit gula.
Karena kalori yang terkandung dalam nasi putih, sangatlah besar.
Sejatinya, nasi putih mengandung beragam nutrisi yang amat diperlukan tubuh.
Nutrisi tersebut berupa vitamin, dan beragam serat, tersimpan baik dalam sebutir beras putih.
Namun karena beragam proses pengolahan termasuk penggilingan, nasi putih akhirnya kehilangan semua nutrisi baik.
Jadi jangan heran kalau banyak masalah kesehatan timbul setelah mengonsumsi nasi putih.
Baca Juga: Novri Setiawan Tidak Terbebani Status Juara Bali United, Siap Tunjukkan Penampilan Terbaik
Selain itu, mengonsumsi nasi putih dengan porsi besar bisa timbulkan kegemukan dan perut buncit.
Jangan pernah anggap sepele perut buncit, karena dibalik tumpukan lemak biasanya terdapat risiko penyakit.
Meski kita disarankan untuk mengurangi konsumsi nasi putih, ada sumber karbohidrat lainnya yang bisa jadi solusi pemenuhan nutrisi.
Sumber karbohidrat tersebut adalah kentang jelas dr. Zaidul Akbar.
Mengkonsumsi kentang dipercaya bisa melindungi kita dari diabetes, dan asam urat.
“Nanti dirumah, saran saya karbohidratnya ganti dengan kentang,” ujarnya.
Selain kentang, sumber karbohidrat juga bisa didapatkan dari umbi-umbian, baik ubi jalar maupun ubi lainnya.
Ubi juga dikenal sebagai sumber karbohidrat yang rendah glukosa penyebab diabetes, dan rendah zat asam penyebab asam urat.
Baca Juga: Jambret di Cilandak Ini Jatuh Terpental Gegara Polisi Tidur, Akhirnya Jadi Bulan-bulanan Warga
Namun, untuk mengolah kentang ataupun ubi, sebaiknya kentang, dan ubi diolah beserta kulitnya.
dr. Zaidul Akbar menuturkan, dengan memakan kentang, dan ubi beserta kulitnya, maka kita akan mendapatkan asupan karbohidrat yang utuh.
“Makan ubi, atau kentang jangan dibuang kulitnya. Karena dengan makan ubi, atau kentang dengan kulitnya langsung, maka kita bisa mendapatkan karbohidrat yang utuh,” ucapnya.
Namun, jika makan kentang saja dirasa hambar, dr. Zaidul Akbar memberikan resep tambahan agar makan kentang terasa lebih lezat.
“Kentangnya nanti bisa dibikin mashed potato, atau perkedel,” terangnya.
Tak hanya kentang, masih ada 2 sumber karbohidrat lainnya yang aman dikonsumsi dan sehatkan tubuh.
Karbohidrat tersebut adalah singkong dan talas ucap dokter berpeci putih tersebut.
“Coba ganti sumber karbohidratnya dengan singkong juga talas,” ucap dr. Zaidul Akbar.
Selain menyimpan kandungan karbohidrat, ketiga jenis umbi-umbian tersebut juga kaya akan serat dan vitamin.***