MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga seorang dr. Ema Surya Pertiwi mengungkap beberapa tanda pada penderita penyakit kolesterol tinggi.
Beberapa orang yang rentan mengalami kolesterol tinggi diantaranya adalah orang yang memiliki obesitas, diabetes melitus maupun penyakit hati.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi saat kolesterol tinggi tubuh akan menunjukan beberapa tanda salah satunya di area kulit.
“Kolesterol tinggi akan memunculkan manifestasi xanthoma atau lesi kulit yang disebabkan oleh akumulasi lemak di dalam kulit,” ujar dr. Ema Surya Pertiwi.
Seperti yang dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Emasuperr pada Kamis 19 Mei 2022, berikut 4 jenis tanda kolesterol tinggi pada kulit menurut dr. Ema.
1. Xanthelasma
Xanthelasma adalah bentuk yang paling umum yang biasa muncul di sekitar kelopak mata bagian atas dan di bagian bawah.
Yaitu muncul bentuk benjolan kecil yang perlahan-lahan membesar dalam waktu beberapa bulan.
“Warna kuning orange mirip seperti jerawat maupun plak dikira bintitan tapi sebenarnya ini akumulasi penumpukan lemak di area kulit,” kata dr. Ema.
2. Palmar xanthoma
Palmar xanthoma adalah akumulasi lemak pada area kulit di bagian tangan, jadi muncul besar-besar di bagian kulit subkutan.
Penumpukan lemak ini mirip seperti jerawat namun tidak ada nanah didalamnya, jadi murni akibat dari penumpukan lemak di area kulit.
3. Xanthoma tendon
“Ini adalah nodul atau benjolan yang besar secara perlahan biasanya menempel pada bagian Achilles atau di area kaki ya,” jelas dr. Ema.
Baca Juga: Hilangkan Kebiasaan Ini, Bisa Memperburuk Bronkitis Kata dr. Saddam Ismail
4. Xanthoma erupsi
Penumpukan lemak jenis ini biasanya muncul sekitar 2 sampai 5 mm dengan tepi merah muncul di area sekitar bokong, bahu bahkan bisa sampai ke area tangan.
Sehingga menurut dr Ema mirip seperti penyakit herpes namun penumpukan lemaknya lebih banyak karena akumulasi lemak yang berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi.
Namun, penumpukan lemak jenis anthoma erupsi ini biasanya akan berhenti ketika kadar kolesterol kembali stabil.
“Untuk menghilangkan pertumbuhan di kulit maka diperlukan tindakan seperti asam trikloroasetat topikal laser eksisi atau bahkan adanya pembedahan pada kulit yang terkena,” kata dr. Ema.
“Untuk pengobatannya bisa langsung konsultasikan ke dokter agar diberikan penanganan yang lebih tepat mengatasi penyakit ini ya,” pungkasnya.***