MAPAY BANDUNG - Diabetes melitus termasuk salahsatu penyakit yang berbahaya dan juga ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit komplikasi lainnya.
Lebih lanjut, dokter yang juga seorang healthy vlogger dr. Saddam Ismail menyebutkan bahwa komplikasi penyakit diabetes dapat mempengaruhi kesehatan dan beberapa organ dalam tubuh, seperti pada mata, jantung, pembuluh darah, ginjal, hingga gigi.
“Jadi ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena penyakit diabetes melitus karena gula darah tidak terkontrol,” ujar dr. Saddam Ismail, seperti yang dikutip MapayBandung.com melalui kanal Youtube Saddam Ismail pada Sabtu 7 Mei 2022.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena diabetes melitus diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Yuk! Healing Ternyata Bisa Bantu Bersihkan Paru-paru dari Asap Rokok, Begini Kata dr. Saddam Ismail
1. Kerusakan saraf
Dokter Saddam Ismail menyebutkan bahwa salahsatu komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh diabetes adalah kerusakan saraf atau neuropati diabetik merupakan kerusakan pada saraf akibat gula darah yang terlalu tinggi.
Dan paling sering dijumpai kerusakan saraf pada tangan dan kaki. Pada orang yang mengalami kerusakan saraf ini biasanya sering mengeluhkan kebas, nyeri, kesemutan, rasa panas hingga sensasi terbakar.
2. Penyakit kardiovaskuler
Selanjutnya, komplikasi diabetes juga bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, henti jantung, hingga serangan jantung.
Baca Juga: Ampuh Atasi Menopause Dini, Dokter Zaidul Akbar Sarankan Rutin Konsumsi Bahan Herbal Ini
3. Kaki diabetik
Yang dimaksud kaki diabetik adalah luka pada bagian kaki yang sulit untuk sembuh bahkan luka tersebut bisa bertambah parah.
“Jika seandainya luka tidak kunjung sembuh, hal ini dikarenakan gula darah tinggi sehingga mempengaruhi sirkulasi darah pada kaki, kemudian saraf pada kaki juga bisa rusak sehingga tubuh termasuk kaki susah memperbaiki diri sehingga itu yang dimaksud luka yang sulit untuk sembuh,” ujar dr. Saddam Ismail.
4. Hiperglikemia dan hipoglikemia
Komplikasi ini sering terjadi dan dialami oleh penderita diabetes. Hiperglikemia biasanya seseorang dengan kadar gula bisa lebih dari 500, dan kondisi ini tentunya adalah kondisi kesehatan yang mengancam jiwa seseorang.
Sedangkan hipoglikemia sendiri merupakan kondisi yang sama mengancam jiwa yang dimana gula darah tidak boleh lebih rendah atau lebih tinggi.
Baca Juga: Terbukti! dr. Ema Bagikan Resep Diet Cepat Langsing Tanpa Olahraga dalam 3 Hari
5. Kerusakan ginjal
Ginjal bisa menjadi rusak karena komplikasi diabetes. Hal tersebut dikarenakan gula darah yang tidak terkontrol dan membuat ginjal bekerja lebih keras sehingga membuat kerusakan pada pembuluh darah dan membuat ginjal menjadi rusak. Dalam istilah medisnya hal ini disebut dengan nefropati diabetic.
6. Rambut rontok
Rambut rontok juga menjadi salahsatu penyakit komplikasi pada diabetes. Hal ini dikarenakan rusaknya pembuluh darah sehingga membuat rambut kekurangan nutrisi dan membuat rambut menjadi lemah dan akhirnya rontak bahkan bisa hingga mengalami kebotakan.
7. Masalah kesehatan mulut
Gula darah yang tidak terkontrol dan tidak terkendali dapat membuat masalah pada kesehatan mulut. Seperti masalah kesehatan radang gusi, mulut gampang berjamur dan lain sebagainya.
8. Kerusakan mata
Mata juga dapat menjadi rusak akibat gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Ketika gula darah tinggi bisa saja seseorang mengalami pandangan mata yang menjadi kabur, hingga penglihatan yang berbeda dari sebelumnya.
“Tetapi saat gula darah turun bisa saja penglihatan akan kembali menjadi normal, tetapi jika gula darah tinggi dalam jangka waktu yang lama dan secara terus menerus hal ini bisa saja membuat pembuluh kecil di mata menjadi rusak,” kata dr. Saddam Ismail.
9. Ketoacidosis diabetic
Ketoasidosis diabetic ini tidak bisa dianggap remeh, karena hal ini sangat serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan serius.
Ketoasidosis diabetik terjadi ketika tubuh terlalu banyak asam darah atau keton. Sehingga tubuh tidak cukup menghasilkan insulin untuk menyerap gula darah yang pada akhirnya lemak dipecah untuk menghasilkan energi.
Ketika lemak dipecah akan menghasilkan keton, dan jika keton banyak menumpuk pada darah hal ini bisa menyebabkan dehidrasi yang berat seperti kelelahan, kehausan, hingga tidak sadarkan diri atau koma.
“Tiap orang mungkin mengalami terapi yang berbeda, jadi jangan samakan antara satu orang (penderita diabetes) dengan yang lainnya (penderita diabetes lainnya) sehingga menyamaratakan obat atau terapi yang diberikan. Jika masih beranggapan seperti itu maka akan menimbulkan masalah kesehatan yang lain,” ujar dr. Saddam Ismail.***