Tidur Saat Puasa Dianggap Baik, Ternyata Ini Penjelasan Sebenarnya Kata dr. Zaidul Akbar

23 April 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi tidur /Husni habib /Pixabay

MAPAY BANDUNG - Banyak orang ketika menjalani puasa di bulan Ramadhan kerap merasakan ngantuk yang berlebih sehingga memilih tidur sepanjang hari.

Atau mungkin merasa bahwa ketika bulan Ramadhan, semua hal yang dilakukan ketika berpuasa menjadi suatu pahala.

Sehingga dengan adanya pola pikir seperti itu, orang lebih banyak untuk menghabiskan waktu dengan tertidur dari subuh hingga dzuhur, dilanjut ke ashar sampai magrib.

Baca Juga: Catat! Jadwal Penerapan One Way dan Ganjil Genap Arus Mudik 2022

Padahal sebenarnya konsep tidur saat berpuasa tidak seperti itu, untuk mengetahui penjelasan tersebut lebih dalam, maka dokter yang juga pendakwah yakni dr. Zaidul Akbar akan memberi penjelasannya.

Ramadhan sejatinya adalah bulan dimana orang-orang berlomba untuk mendapatkan kebaikan dan pahala, contohnya seperti Nabi dan para sahabatnya.

Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official Jumat 22 April 2022, dr. Zaidul Akbar memberikan analoginya.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, Salahsatunya dengan Amalan Ini

"Katakanlah analoginya pahala ketika tidur mendapatkan 10, tapi jika membaca alquran pahala tersebut bisa lebih besar, karena 1 huruf pun ada pahalanya," jelas dr. Zaidul Akbar.

Apalagi jika orang tersebut membaca al-quran setiap hari, atau mungkin dalam satu hari orang tersebut bisa membaca al-quran beberapa kali, maka pahala yang didapat bisa berkali lipat daripada tidur.

Maka sudah seharusnya lebih berpikir bagaimana di Ramadhan tahun ini, dalam satu bulannya bisa memiliki hal-hal yang bernilai dari ibadah yang dilakukan.

Baca Juga: Normalkan Perut Bermasalah dengan Rutin Minum Ini Setelah Bangun Tidur Kata dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Minuman Ini Ampuh Atasi Asam Urat, Stroke, Kolesterol, Ginjal,dan Liver Kata dr. Zaidul Akbar, Catat Resepnya!

"Jadi saat Ramadhan itu bukan cuma membahas makan, tidur atau mungkin menu berbukanya harus seperti apa saja, karena orang sholeh jaman dahulu tidak sibuk dengan hal itu," tutur dr. Zaidul Akbar.

Mereka justru sibuk untuk memanfaatkan waktu dalam 1 bulan Ramadhan ini, dengan membersihkan jiwa, mengistirahatkan lisan, hati, dan pikiran dengan mengkonsumsi makanan rukiyah.

"Maka Ramadhan, sudah seharusnya untuk dimanfaatkan menjadi bulan yang lebih banyak aktivitas ibadahnya daripada sekedar tidur," pungkas dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler