MAPAY BANDUNG - Seorang dokter sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul Akbar mengatakan, tanda terikatnya hati pada dunia dapat dilihat dengan jelas.
Disebutkan dr. Zaidul Akbar, salah satu tandanya adalah, saat ada urusan dunia, kita begitu sigap dan responsif. Namun, hal itu berbanding terbalik saat beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hal ini jelas hal yang wajib ditinggalkan, agar tidak menjadi dosa dan menimbulkan penyakit lahir ataupun batin.
Baca Juga: 2 Hal yang Tidak Boleh Terpisahkan Agar Tubuh Tetap Sehat Jauh dari Penyakit Kata dr. Zaidul Akbar
Baca Juga: Jangan Asal Menghadap, Inilah 8 Posisi Pintu Rumah yang Membuat Rezeki Seret Kata Mbah Yadi
"Tanda terikatnya hati terhadap dunia, adalah saat urusan dunia begitu luar biasa diusahakan, namun ketika berhubungan dengan Allah dan ibadah cukup seadanya," tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @zaidulakbar, Rabu 9 Maret 2022.
Tak jarang kita melihat ataupun merasakan sendiri, saat berhubungan dengan hal duniawi, kita begitu sigap dan responsif, atau dengan kata lain sangat mengusahakan.
Namun, saat beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kita justru tidak sesigap, se-responsif, atau tidak mengusahakan, seperti saat berhubungan dengan hal dunia.
Baca Juga: Tak Perlu Piara Tuyul Pesugihan, Cukup Hindari Hal Ini Agar Rezeki Mengalir Deras Kata Mbah Yadi
"Shalat sebisa mungkin secepat-secepatnya, bertemu orang lain sebisa mungkin pakai pakaian terbaik. Tapi saat bertemu Allah, dalam ibadah kaos oblong pun tega dipakai bertemu Allah, sajadah usang terus digunakan, mukena usang terus dipakai, padahal mampu membeli yang lebih baik," tuturnya.
Jangan sampai, kita melakukan hal yang terbalik, mengupayakan hal dunia, namun melupakan beribadah kepada Allah.
"Semangat bangun pagi untuk kerja, tapi beratnya luar biasa bangun malam untuk shalat malam. Begitu mudah dan sangat detail, dalam membaca dan analisa laporan pekerjaan, tapi ayat demi ayat dalam Al-Quran sekedar mengalir tanpa makna dan tak sempat ditadaburi," kata dr. Zaidul Akbar.
Hal ini jelas harus segera ditinggalkan, agar tidak menjadi dosa dan menimbulkan penyakit lahir dan batin.
Ya, penyakit lahir dan batin akan muncul apabila kita tidak dapat menjaga iman. Dijelaskan dr. Zaidul Akbar pula, iman dan imun adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan.
"Turunnya iman, pasti juga akan diikuti dengan turunnya imun. Karena iman yang benar akan memberi ketenangan, kebahagiaan, kesejahteraan dalam hati, demikian juga dengan semua pelanggaran iman akan berkonsekuensi ketak tenangan dalam hati, sebagaimana Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda, 'dosa adalah yang membuatmu resah atau gelisah'," katanya.
Baca Juga: Jadi Tersangka! Doni Salmanan Dijerat Pasal Berlapis Terancam 20 Tahun Penjara
Lebih lanjut dr. Zaidul Akbar sempat menjelaskan Hadist Riwayat mengenai hal ini.
"Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda, 'Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada hatinya, memudahkan urusannya dan dunia (yang hina ini) akan datang kepadanya (dengan sendirinya), dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan (rasa) fakir kepadanya, mempersulit urusannya, dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali apa yang sudah ditetapkan baginya', Hadist Riwayat At-Tirmidzi dari Anas bin Malik," ucap dr. Zaidul Akbar.***