MAPAY BANDUNG - Wajah keriput ternyata bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Salah satunya adalah tidur yang jika posisinya salah ketika dilakukan maka akan membuat wajah keriput.
dr. Saddam Ismail kali ini akan mengungkap cara yang salah saat posisi tidur yang bisa membuat wajah menjadi keriput.
Dokter yang juga seorang healthy vlogger tersebut mengatakan bahwa jika posisi tidur berikut ini tidak diubah, maka wajah akan semakin keriput.
Baca Juga: Mengapa Pohon Pisang Sangat Disukai Pocong dan Kuntilanak? Ini 3 Penjelasan Paling Masuk Akal
Pada umumnya, wajah keriput seringkali disebabkan oleh faktor penuaan yang sulit untuk dicegah.
Akan tetapi, ternyata ada faktor penyebab lain yang bisa membuat wajah keriput selain faktor penuaan.
Salah satunya adalah cara melakukan posisi tidur yang salah berikut ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Nugie - Bintang Kosong
Seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Selasa 18 Januari 2022, dr. Saddam Ismail mengungkap cara tidur yang salah sehingga membuat wajah keriput.
Adapun cara yang salah dalam melakukan posisi tidur menurut dr. Saddam Ismail yang bisa membuat wajah keriput adalah posisi menyamping.
Menurut dr. Saddam Ismail, posisi tidur yang menyamping lambat laun akan membuat wajah menjadi keriput.
"Kalau posisi tidurnya selalu menyamping ya berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan. Ini kalau terus menerus ya bisa menyebabkan kulit teman-teman keriput," ungkap dr. Saddam Ismail.
Baca Juga: Doyan Makan Kentang Goreng? Sebaiknya Hentikan, Ini Bahayanya Menurut dr. Zaidul Akbar
dr. Saddam Ismail juga menegaskan bahwa cara tidur dapat mempengaruhi kondisi wajah sehingga membuat wajah menjadi keriput.
"Cara tidur ini bisa mempengaruhi wajah temen-temen ya bisa bikin keriput. Ya gak peduli ya kalau seandainya bantal yang teman-teman gunakan nyaman,” tegas dr. Saddam Ismail.
Oleh karenanya, agar wajah tidak keriput dr. Saddam Ismail lebih menyarankan untuk tidur dengan posisi terlentang.
"Jadi kalau bisa ya kalau tidur itu posisinya ia bisa menyamping tapi jangan terlalu lama ya lebih baik terlentang,” kata dr. Saddam Ismail.***