MAPAY BANDUNG - Ada banyak faktor penyebab yang bisa membuat tubuh manusia mengalami sakit atau masalah kesehatan.
Namun, hanya ada 2 hal yang sebenarnya menjadi faktor penyebab utama tubuh manusia bisa mengalami sakit.
dr. Zaidul Akbar kali ini akan mengungkap 2 faktor yang menjadi penyebab utama terkait sakit yang dialami oleh tubuh manusia.
Bahkan, dokter yang juga seorang pendakwah tersebut berpendapat bahwa faktor lain penyebab tubuh manusia bisa sakit datang dari 2 faktor kunci berikut ini.
Baca Juga: Gak Akan Bikin Gemuk! Cemilan Ini Justru Cocok untuk Diet Kata dr. Saddam Ismail
Pada umumnya, kebanyakan tubuh manusia bisa sakit karena lemahnya daya tahan tubuh yang dimiliki.
Selain itu, faktor makanan yang dikonsumsi juga seringkali menjadi faktor munculnya berbagai penyakit di dalam tubuh.
Beberapa faktor tersebut sebenarnya berkaitan erat dengan 2 faktor kunci berikut ini yang menjadi penyebab tubuh manusia bisa sakit.
Seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Bisikan.com Kamis 6 Januari 2021, dr. Zaidul Akbar mengungkap 2 faktor yang dimaksud.
Adapun 2 faktor kunci yang dimaksud oleh dr. Zaidul Akbar menjadi penyebab tubuh manusia bisa sakit adalah syubhat dan syahwat.
Menurut dr. Zaidul Akbar, syubhat dan syahwat merupakan dua hal yang datangnya dari alam qolbu atau hati manusia.
“Ada dua kunci penyakit yang diderita oleh qalbu yaitu syubhat (suatu keadaan yang samar antara halal dan haram) serta syahwat,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: MANTAP! Tulang Tak Cuma Kuat, dr. Saddam Ismail Ungkap 10 Manfaat Konsumsi Susu Sapi Bagi Kesehatan
dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa jika dua hal tersebut tidak diperhatikan, maka bisa mendatangkan berbagai penyakit fisik.
Terkait syahwat, dr. Zaidul Akbar mencontohkan dengan kebiasaan mengkonsumsi banyak makanan yang membuat tubuh menjadi gemuk.
“Sebab tubuh menjadi gemuk karena akibat banyak makan," kata dr. Zaidul Akbar.
Kemudian dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa menurut para ulama, hal tersebut akan berdampak pada lemahnya iman seseorang.
"Menurut ulama salah satu lemahnya iman adalah banyak makan sehingga berefek pada ibadahnya sehari-hari,” jelas dr. Zaidul Akbar.***