MAPAY BANDUNG – Dokter dan pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengungkap cara masak nasi yang benar supaya tidak menyebabkan kantuk.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia.
Namun, mengkonsumsi nasi berlebihan erat kaitannya dengan kantuk, kegemukan, dan diabetes.
Baca Juga: 5 Jimat Penglaris Dagangan Cepat Kaya, Nomor 3 Paling Langka
Dalam ceramahnya dr. Zaidul Akbar mengungkap rahasia mudah untuk membuat nasi lebih sehat bergizi serta terhindar dari kantuk.
“Kalau anda ingin mendapatkan manfaat lebih, justru saya menyarankan anda menambahkan biji-bijian di nasi,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Been Kasheen pada Kamis, 18 November 2021.
dr. Zaidul Akbar mencontohkan di Korea Selatan makanan sehat sudah digaungkan pemerintah. Di adegan drama korea sering ditemui hidangan sehat berbahan dasar nasi.
Baca Juga: Gerakan Salat Ini Banyak Manfaat untuk Mengecilkan Perut Kata dr. Zaidul Akbar
“Ada makanan korea yang disebut dengan kongbap,” ucapnya.
‘Kongbap’ dalam bahasa Indonesia artinya nasi kacang, jenis masakan Korea yang terbuat dari semangkuk nasi yang dicampur biji-bijian.
Walaupun kongbap diyakini sebagai makanan yang bergizi tinggi, tetapi masih sulit untuk dijumpai di restoran Korea di Indonesia.
Baca Juga: Bukan 3 Kali Sehari, Ternyata Ini Waktu Makan Terbaik Kata dr. Zaidul Akbar
“Kongbap biasanya campuran nasi, kalau anda masih makan nasi. Kalau memang mau mengurangi makan nasi, nggak usah makan nasinya,” tutur dr. Zaidul Akbar.
Menurutnya, menambah biji-bijian pada nasi karena di dalamnya terdapat protein dan enzim yang bermanfaat untuk tubuh.
Kemudian dalam ceramah singkatnya, dr. Zaidul Akbar tidak menyarankan untuk mengonsumsi kedelai secara langsung tanpa melalui proses fermentasi.
Baca Juga: VIRAL! Mahasiswa yang Protes Dedi Mulyadi Lakukan Pembelaan di Facebook, Netizen Dibuat Geram
“Kedelai itu tidak disarankan untuk dikonsumsi terus menerus, kecuali kedelai yang fermentasi. Artinya kalau anda makan tempe boleh,” kata dr. Zaidul Akbar.
Tidak semua kuliner berbahan dasar tempe aman dikonsumsi, jika tempe sudah digoreng maka akan kehilangan enzim dan rusak proteinnya.
“Jadi kalau anda dikasih tempe bacem, pepes, sama tempe goreng, lebih baik anda pilih yang bacem atau pepes karena gak pakai minyak,” tuturnya.***