SBY Didiagnosa Mengidap Kanker Prostat, Seberapa Bahaya Kanker Jenis Ini? Simak Penjelasannya  

MAPAY BANDUNG – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didiagosa mengidap penyakit kanker prostat oleh tim dokter.

Karena kanker prostat ini, presiden ke-6 RI ini di laporkan akan segera terbang ke luar negeri untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.

Berita mengenai SBY yang terkena kanker prostat ini dikutip MapayBandung.com dari laman website ANTARA, selasa 2 November 2021.

Baca Juga: Mengenal Gejala Kanker Prostat, Penyakit yang Diderita Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

Lalu, seberapa berbahaya kah kanker prostat yang menyerang ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono ini? Juga bagaimana gejala kanker prostat yang mesti kita diwaspadai?

Salah seorang Dokter spesialis Urologi, dr. Dyandra Parikesit, BMedSc, Sp.U menjelaskanya melalui sebuah pemaparan video.

Dilansir MapayBandung.com melalui kanal YouTube Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Dyandra menjelaskan jika prostat merupakan bagian yang terdapat dalam saluran kemih laki-laki.

Prostat sendiri berfungsi untuk menghasilkan nutrisi. Dyandra mengatakan, jika kanker prostat ini merupakan penyebab kematian utama pada laki-laki di negara barat.

Baca Juga: Kamu Wajib Tau! Korlantas Polri Luncurkan Stiker Hologram Penanda Sudah Bayar Pajak Kendaraan atau Belum

“Penyebab kematian karena kanker prostat paling utama pada pria di negara barat,” ujar dr. Dyandra.

Sedangkan untuk Indonesia sendiri, data dari 3 Rumah Sakit besar di berbagai kota, seperti Bandung, Surabaya dan Jakarta menunjukkan jika kasus kanker prostat mencapai 1.102 pasien.

Data ini diambil dari rentang tahun 2003-2011, dengan rentrang usia pasian pada usia rata-rata 67 tahun.

Bahkan, sebuah fakta mengejutkan diungkap dr. Dyandra, jika pasien pengidap kanker prostat cenderung gagal mengantisipasi gejala kanker prostat sejak dini.

Baca Juga: Didiagosis Idap Kanker Prostat, SBY Langsung Telpon Jokowi: Dokter Kepresidenan Dapat Tugas Dampingi SBY

Hasilnya, 59,3% pasien melakukan medical check up dengan kondisi kanker prostat yang sudah mencapai stadium lanjut.

“Penderita kanker prostat itu yang datang justru sudah mencapai stadium lanjut,” jelas dr. Dyandra.

Maka, untuk mencegah risiko berbahaya dari kanker prostat, sebaiknya para pria bisa mendeteksi gejalanya sejak dini.

Agar risiko kematian seperti banyak kasus di negara barat, bisa dihindari sedini mungkin.***