Ciri dan Gejala Mental Illness yang Perlu Kamu Ketahui, Kapan Harus ke Dokter?

21 Juli 2021, 14:15 WIB
Gangguan mental /Pixabay/

MAPAY BANDUNG - Penyakit mental yang juga disebut gangguan kesehatan mental biasanya mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental.

Akibatnya, gangguan tersebut memengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilaku penderitanya.

Adapun, tanda dan gejala penyakit mental dapat bervariasi, tergantung pada jenis gangguan, keadaan, dan faktor lainnya. Contoh tanda dan gejalanya antara lain:

Baca Juga: Heran, Maling yang Masuk ke Rumah Alvin Faiz Tak Curi Barang Mewah dan Malah Ambil Benda Ini

- Merasa sedih atau sedih
- Pikiran bingung atau kemampuan berkonsentrasi berkurang
- Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, atau perasaan bersalah yang ekstrem
- Perubahan suasana hati yang ekstrem dari pasang surut
- Penarikan dari teman dan aktivitas
- Kelelahan yang signifikan, energi rendah atau masalah tidur
- Detasemen dari kenyataan (delusi), paranoia atau halusinasi
- Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah sehari-hari atau stres
- Perubahan besar dalam kebiasaan makan
- Kemarahan, permusuhan, atau kekerasan yang berlebihan
- Pikiran bunuh diri
Terkadang gejala gangguan kesehatan mental muncul sebagai masalah fisik, seperti sakit perut, sakit punggung, sakit kepala, atau sakit dan nyeri lain yang tidak dapat dijelaskan.

Lantas kapan harus ke dokter?

Baca Juga: Apa Syarat Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh? Ini Kriterianya Menurut Kemenkes

Jika Anda memiliki tanda atau gejala penyakit mental, temui penyedia perawatan primer atau profesional kesehatan mental Anda.

Sebagian besar penyakit mental tidak membaik dengan sendirinya, dan jika tidak diobati, penyakit mental dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan masalah serius.

Dilansir dari mayoclincic.org, jika Anda memiliki kenalan yang mengalami gangguan mental maka Anda disarankan untuk berdisikusi dan jujur tentang kekhawatiran yang Anda rasakan.

"Anda mungkin tidak dapat memaksa seseorang untuk mendapatkan perawatan profesional, tetapi Anda dapat menawarkan dorongan dan dukungan," katanya.

"Anda juga dapat membantu orang yang Anda cintai menemukan profesional kesehatan mental yang memenuhi syarat dan membuat janji. Anda bahkan mungkin bisa mengikuti janji temu," tutupnya.*** (Viona Ardelia/JOB)

Editor: Haidar Rais

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler