Alif terpaku dan tidak mau bergerak, sampai dia merasakan ada angin dari jendela membelai badannya. Alif merasa angin itu seperti angin seseorang yang menghampiri dirinya.
Dia semakin takut, dia tahu kalau dia tidak boleh mengeluarkan suara sekecil apapun, dia tahu kalau dia tidak boleh bergerak sedikitpun.
Sampai pada akhirnya di dalam selimutnya, tiba tiba hening dan sudah tidak ada rasa takut apapun. Namun dia mendengar suara jelas sekali tepat di sebelah Wisnu tertidur.
“Yang ini tidur, yang ini juga tidur, nahh.. yang paling ujung itu pura-pura tidur,” kata seseorang atau mungkin sesuatu yang ia tak ketahui dengan jelas.***(Muhammad Bintang Alriza/Job Training)