Merinding! Niat Menolong Satu Keluarga Misterius, Sopir Ini Malah Disuruh Teken Kontrak Penghuni Alas Roban

- 25 Mei 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait cerita misteri dan fakta misteri jalur angker Alas Roban di Pulau Jawa.
Ilustrasi terkait cerita misteri dan fakta misteri jalur angker Alas Roban di Pulau Jawa. /Tangkapan layar/Youtube KISAH MISTERI

MAPAY BANDUNG – Kisah horror ini dialami oleh seorang sopir truk gandeng antar kota yang mengalami kejadian mistis ketika melewati kawasan perhutanan Alas Roban yang terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kejadian mistis ini dialami oleh John, seorang supir truk yang telah bekerja selama 25 tahun sebagai supir truk yang telah berkendara ke berbagai tempat di Indonesia.

Hutan Alas Roban memang dikenal sebagai jalur angker yang konon katanya banyak “penunggu” nya.

 

Baca Juga: Ikuti Jejak BTS, Album Baru ENHYPEN 'Dark Blood' Terjual Lebih dari 1 Juta di Hari Pertama

Banyak cerita-cerita mistis yang datang baik dari sopir-sopir truk yang sering melakukan perjalanan antar kota maupun masyarakat sekitar yang melewati area perhutanan itu.

John mengalami kejadian mistis ini pada tahun 2008, yang mana pada saat itu John ditelfon oleh bos nya untuk bekerja pada hari Minggu untuk mengantarkan biji plastik ke kota Tangerang.

Pukul 14.00 waktu setempat, John memulai perjalanan ditemani kenek truknya, Jibul, dengan mengantungi uang sebesar 2,3 juta rupiah untuk membeli segala kebutuhan selama di perjalanan.

Baca Juga: Usai Dibersihkan Pandawara Group, Begini Kondisi Pantai di Banten yang Dicap Terkotor Se-Indonesia

Perjalanan berlangsung lancar selama satu malam dari Cirebon ke Tangerang untuk mengambil biji plastik yang dipesan.

Sesampainya di Tangerang, pagi itu, ia dan kenek nya diberi Surat Jalan yang menjelaskan bahwa mereka diharuskan mengantar biji plastik itu ke Semarang tepatnya di Jl. Kaligawe. John dan rekannya menyanggupi pesanan tersebut.

Tidak ada hal buruk yang terjadi selama perjalanan. Hanya saja, setelah memasuki kawasan Jawa Tengah, daerah Batang, perasaan John menjadi gelisah diikuti firasat-firasat buruk seperti ban bocor berkali-kali padahal mobil sudah diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.

 

Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Bek Seharga 1,7 M Dilepas Persib

John tetap melanjutkan perjalanan dan sampai di tempat tujuan pagi dini hari.

Setelah mengantar biji plastik, John dan rekannya, Jibul, diminta untuk memuat tepung ke Pelabuhan Semarang.

Setelah itu, John memutuskan untuk beristirahat sejenak dan memutuskan untuk melakukan perjalanan pulang setelah adzan magrib waktu setempat.

Baca Juga: Tiru Surabaya, Pemkot Bandung Bakal Tata PKL Tegalega

Ketika diperjalanan pulang, sekitar pukul 8 malam, truk John lagi-lagi meletus di daerah Kaliwungu. John Kembali melanjutkan perjalanan sekitar pukul 10 malam.

Saat itu malam sangat pekat dengan sedikit penerangan di daerah Gringsing. John tiba-tiba melihat sepasang suami istri beserta kedua anaknya dengan mobil mogok disampingnya meminta tumpangan.

John akhirnya mengiyakan permintaan keluarga tersebut karena ia merasa dengan menolong mereka, John dan rekannya akan dihindarkan dari kejadian-kejadian buruk yang mungkin terjadi selama perjalanan.

 

Baca Juga: Mata Panda Bikin Gak Percaya Diri? Ini Tips Menghilangkan Mata Panda Secara Alami yang Bisa Anda Coba

Bulu kuduk John berdiri dan tiba-tiba tercium bau anyir setelah memasuki Tanjakan Caringin. Dari sinilah, muncul kecurigaan John terhadap keluarga tersebut.

Gelagat mereka mulai terlihat aneh karena sepanjang perjalanan, ibu dan kedua anaknya yang duduk di kursi belakang truk tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Malam itu, rekan kenek John tertidur dan hanya kepala keluarga itulah yang banyak mengobrol dengan John.

Baca Juga: Persija Pagari Dua Eks Pemain Persib, Macan Kemayoran Butuh Sosok Pembimbing

Sepanjang perjalanan, John dikejutkan dengan kemampuan pria tersebut dalam mengenali titik-titik angker di jalur Alas Roban. Bahkan, pria tersebut mengingatkan John untuk melempar rokok ketika melewati Tanjakan Caringin.

Setelah melewati Tanjakan Caringin, truk melewati terowongan yang juga merupakan titik angker di jalur Alas Roban. Pria itu berkata, “Kenapa gak lempar koin, Pak?”

John yang lupa mengenai tata krama tersebut langsung melemparkan uang receh dengan perasaan was-was. John semakin yakin bahwa keluarga tersebut bukanlah manusia.

Setelah melewati daerah Ciaki, pria itu berhenti berbicara. Namun, John masih mencium bau anyir yang menyengat di dalam truk.

 

Baca Juga: Masih Bingung Cara Pakai Skincare? Catat Langkah-langkah Penting Ini

Memasuki daerah Tanjakan Cilukba di sebelah Timur, pria itu meminta untuk diturunkan. Ia berkata, “Pak, saya berhenti (turun) di depan.” Setelah turun, pria tersebut berkata, “Mampir dulu lah, Pak. Kasihan belum istirahat.”

John merasa tidak enak dan memutuskan istirahat di rumah keluarga tersebut. John dan Jibul disuguhi makanan dan minuman oleh istri pria tersebut.

Namun, bau anyirnya tetap tercium. John tetap menikmati santapan yang diberikan sembari berharap agar waktu segera berlalu hingga pagi hari.

Baca Juga: RUMOR TRANSFER PERSIB: Bek La Liga 2 Masuk Radar Persib Bandung untuk Isi Slot Asing

John kembali merasakan hal aneh ketika ia meminta izin ke toilet. John tidak melihat adanya dapur di rumah itu. John kebingungan, “Loh, terus tadi masak kopi dan mie pakai apa?”

Saat itu jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari. John akhirnya memutuskan untuk membangunkan Jibul dan melanjutkan perjalanan pada pukul 3 pagi.

Pada pukul 2.30 pagi itu, sebelum berangkat, John dipanggil oleh pria tersebut dan diajak masuk ke salah satu ruangan kosong yang ada di rumah pria tersebut.

 

Baca Juga: Lepas Keberangkatan Jemaah Haji, Menag: Jangan Sungkan Hubungi Petugas

Di dalam ruangan tersebut, pria itu berkata bahwa ia bisa merubah hidup John dengan syarat memberikan seekor “ayam jago wiring kuning” dan seekor “ayam anggrem sape tarangan.”

John, meski agak kebingungan, ia menjawab bahwa ia memiliki kedua jenis ayam tersebut karena memang istrinya di rumah memelihara ayam.

Namun, pria itu terkekeh dan berkata, “Bukan ayam itu yang saya maksud.”

Lalu ia menjelaskan bahwa yang dimaksud ayam jago wiring kuning adalah anak laki-laki bujangan untuk dijadikan tumbal. Sedangkan, ayam anggrem sape tarangan merupakan istri yang sedang hamil.

Baca Juga: Persib Bandung Antusias Sambut Liga 1 2023/24 Format Baru

John merinding mendegar hal itu. Namun, ia tetap mencoba untuk tidak terlihat ketakutan dengan menjawab, “Saya kan kerja buat anak dan istri, Pak. Saya gak mau numbalin mereka.”

Pria tersebut kemudian menjelaskan perjanjian kedua yaitu John “teken” kontrak dengan mahkluk ghoib yang ada di Alas Roban.

Wajah John memucat. Pria itu menambahkan bahwa John dapat memilih terkait durasi kontrak tersebut. Ada yang 7 tahun, 21 tahun, dan 33 tahun.

John bertanya, “Apa yanga kan terjadi setelah kontraknya habis?” Lalu, dengan entengnya pria itu menjawab, “Sampean mati.” John kaget mendengar hal itu. John langsung menolak tawarannya dan pamitan kepada pria tersebut.

 

Baca Juga: Hanya Butuh Waktu 5 Menit! Resep Overnight Oats Mudah untuk Menu Sarapan

Terlihat wajah pria itu memerah melihat John berjalan keluar dari rumahnya. Ketika menaiki truk pun, John masih melihat pria itu berdiri di depan rumahnya melihat kearah truk.

Namun, masalah tiba-tiba datang karena truk tidak mau menyala. Akhirnya, John meminta rekannya untuk memperbaiki aki truk tersebut. Setelah mesin menyala, John ketakukan melihat rumah keluarga tersebut menghilang.

Ia berteriak kepada Jibul untuk segera naik truk dan tanpa panjang lebar, John langsung tancap gas dan berhenti di warung terdekat.

John berbincang dengan pemilik warung tersebut menceritakan kejadian yang John dan rekannya alami di Tanjakan Cilukba.

Baca Juga: Setelah Berhasil Undang Argentina, PSSI Siap Datangkan Brasil Hingga Portugal

Pemilik warung berkata jika kejadian serupa sudah sering terjadi di sana. Bahkan, ada sopir-sopir lain yang ditemukan pingsan di hutan jati di sekitar tanjakan itu keesokan harinya.

Pemilik warung bercerita bahwa pada tahun 1995, ada satu keluarga yang mengalami kecelakaan tepat di Tanjakan Cilukba setelah menghadiri acara pernikahan di daerah Kendal. Seluruh anggota keluarga meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.

John akhirnya mengetahui bahwa keluarga misterius itu merupakan korban kecelakaan minibus di Tanjakan Cilukba.

Setelah semua yang terjadi, John dan Jibul memutuskan untuk menetap di warung hingga pagi hari dan beristirahat sejenak.

Baca Juga: Bertambah Satu! Kini Empat Pemain Persib Bandung Dipanggil Timnas

Tepat pukul 6 pagi, John dan Jibul menyarap dan kembali melanjutkan perjalanan menuju Cirebon. John dan Jibul, rekan keneknya, selamat sampai tujuan.

John, setelah kejadian itu, setiap melakukan perjalanan melewati Alas Roban selalu teringat dengan kejadian mistis yang dialaminya. ***(Fitri Nur Aulia/Job Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah