Serahkan Jiwanya Sebagai Pengikut Pesugihan, Sepasang Suami Istri Alami Kisah Tragis! Begini Ceritanya

- 4 September 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi kisah tragis sang pengikut pesugihan
Ilustrasi kisah tragis sang pengikut pesugihan /Pixabay


MAPAY BANDUNG
- Begitu tragis kisah sepasang suami istri yang sempat menjadi pengikut pesugihan tuyul.

Hidup mereka berakhir mengenaskan, bahkan diakhir hayatnya, sepasang pengikut pesugihan itu hidup sengsara.

Menurut salah seorang rekannya, pengikut pesugihan itu menerima azab akibat perbuatannya.

Lantas, bagaimana akhir kisah sang pengikut pesugihan? Simak ceritanya berikut ini.

Sebelumnya, seorang pria bernama Muklis menuturkan perjalanan kelam salah seorang sahabatnya.

Menurut Muklis, ia sempat memiliki teman bernama Andi, yang nekat mengikuti pesugihan karena faktor ekonomi.

Sebab, Andi sempat dipecat sebagai karyawan salah satu perusahaan kontraktor.

“Sebelumnya itu Andi adalah karyawan kontraktor, barengan sama saya,” ujar Muklis, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lentera Malam, Minggu 4 September 2022.

Baca Juga: Bikin Untung! Burung Perkutut Jenis Ini Selalu Doakan Kesehatan untuk Pemiliknya, Begini Ciri-cirinya

Tetapi, Andi tetap menerima uang pesangon sebagai apresiasi atas kinerja dan pengabdiannya pada perusahaan.

“Akhirnya Andi malah kena PHK. Tetapi tetap dapat pesangon,” ucap pria tersebut.

Meski dapat pesangon, namun uang tersebut tak cukup menutupi kebutuhan dan hutang Andi.

Merasa pusing dengan derita yang ia alami, Andi pun memutuskan untuk memelihara tuyul.

“Karena pusing, Andi malah memutuskan untuk memelihara tuyul,” ujarnya.

Awalnya, Mawar sempat menolak keputusan Andi.

Namun karena terus diyakinkan, akhirnya Mawar pun mendukung keputusan Andi.

“Istrinya juga ikut mendukung keputusan Andi,” ucap Muklis.

Singkat cerita, Andi berhasil memboyong sesosok tuyul pesugihan.

Tuyul tersebut ditebus dengan mahar Rp 5 juta.

“Dengan uang Rp 5 juta, Andi berhasil menebus mahar si tuyul pesugihan,” kata Muklis.

Baca Juga: Bandung Full Senyum! Persib Taklukkan RANS Nusantara dengan Skor 2-1 di Stadion GBLA, Ini Pencetak Golnya

Tetapi, di minggu pertama si tuyul pesugihan tak bisa bekerja.

Karena tuyul tersebut harus beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Barulah di minggu kedua, tuyul pesugihan dapat beraksi mengambil lembaran uang dari rumah korban.

“Si tuyul baru bisa kerja di minggu kedua, karena harus adaptasi dulu,” jelas Muklis.

Menurut Muklis, tak memerlukan waktu lama bagi Andi untuk meraih pundi-pundi rupiah.

Hanya dalam waktu 3 bulan saja, Andi berhasil mengumpulkan berbagai aset dengan nilai yang sangat fantastis.

“Hanya 3 bulan saja, Andi bisa membangun sebuah pabrik garmen,” terang Muklis.

Tak hanya membangun pabrik garmen, Andi juga berhasil membeli sederet kontrakan di salah satu wilayah Jakarta.

“Dia juga mampu beli kontrakan, termasuk yang saya tinggali,” tambah Muklis.

Namun, kebahagiaan yang dirasakan Andi dan istrinya tak berlangsung lama.

Andi harus rela menjadi tumbal atas pesugihan uang ia ikuti sendiri.

“Setelah beberapa bulan lamanya, Andi meninggal dunia,” terang Muklis.

Tak hanya Andi, derita tersebut juga dirasakan sang istri.

Mawar yang setiap hari harus menyusui tuyul pesugihan, malah terkena penyakit kanker payudara.

“Istrinya itu kan menyusui si tuyul tiap jam 8-10 pagi dan malam. Jadi wajar kalau dia sampai sakit,” terang Muklis.

Sel kanker berkembang lebih cepat dari dugaan Mawar.

Sel-sel di dalam tubuhnya mulai habis di makan. Hingga tubuh Mawar mulai terkulai lemas.

Tak berselang lama dari kematian suaminya, Mawar akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Ia meninggal usai sel-sel tubuhnya habis digerogoti kanker payudara.

Itulah kisah tragis sang pengikut pesugihan tuyul, yang hidupnya berakhir sengsara.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Youtube Lentera Malam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x