Menurut mitos yang dipercaya masyarakat sekitar, keberadaan dinding datar tersebut diyakini sebagai lemari gaib atau tempat mengambil harta seperti uang dan perhiasan.
Pesugihan di Goa Kafir Pamijahan akan terus mengalirkan janji-janji manis pada para pencari kekayaan dengan jalan pesugihan.
Perlu diketahui jika praktik pesugihan tidaklah gratis, diperlukan tumbal sebagai ganti kekayaan yang diapat.
Tumbal pesugihan bukanlah hal baru, banyak cara untuk menumbalkan seseorang untuk ditukar dengan berlimpah harta sesat. Contohnya seperti di dalam Goa Kafir Pamijahan, ditemukan beberapa foto di antara dupa yang diduga sebagai tumbal pengganti kekayaan.
“Foto yang ditemukan di sini menjadi bukti yang ingin mengorbankan orang lain, pesugihannya itu yang dikorbankan orang ini,” tutur Sumpena Laksana.
“Tidak tahu apakah orang ini masih ada atau tidak, tapi ini adalah bukti jika di dalam goa ini ada bentuk ritual tumbal,” pungkasnya.***