Namun bagi Jenderal Soedirman, tidak ada kata menyerah. Ia berusaha sebaik mungkin melakukan perlawanan terhadap Belanda meski kondisinya menyulitkan.
Baca Juga: 17 Link Twibbon Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022, Cocok Buat Status Medsos
Singkat cerita, Jenderal Soedirman melakukan misi perang gerilya yang berlangsung pada akhir Desember 1948 hingga awal Juli 1949.
Selama perang gerilya, pasukan yang dipimpin Jenderal Soedirman melakukan penyerangan ke pos-pos yang dijaga Belanda dan mobil konvoi pihak Belanda.
Tak hanya strategi untuk memecah konsentrasi Belanda, perang gerilya adalah respon Indonesia terhadap agresi militer II yang dilancarkan Belanda.
Sesampainya di Kota Kediri, pasukan Belanda berhasil menemukan lokasi persembunyian Jenderal Soedirman.
Diketahui jika keberadaan Jenderal Soedirman dilaporkan oleh salah satu prajurit yang berkhianat. Meski begitu, Jenderal Soedirman yang telah mengetahui hal tersebut melakukan hal yang tak diduga.
Baca Juga: 10 Ide Lomba 17 Agustus Paling Kekinian, Kreatif, dan Seru! Cocok Buat Anak-anak
Di saat-saat genting itulah, Jenderal Soedirman mengajak para prajuritnya untuk menggelar dzikir bersama. Seketika itu, Jenderal Soedirman berkata pada semua prajuritya.
“Mari kita berdzikir agar diberi pertolongan Allah. Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji menjadi pengkhianat nusa, bangsa, dan agama. Kalian harus senantiasa ingat bahwa perjuangan selalu memakan korban, jangan sekali-kali membuat rakyat menderita,” kata Jenderal Soedirmana seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Matahatipemuda pada Kamis 11 Agustus 2022.