Penyebab Burung Perkutut Kerdil dan Susah Besar, Waspada! Gejala Stunting Akibat Kebiasaan Ini

- 25 Juli 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi. Inilah gejala stunting burung perkutut yang kerdil dan susah besar, waspada bisa jadi karena sering melakukan kebiasaan berikut ini.
Ilustrasi. Inilah gejala stunting burung perkutut yang kerdil dan susah besar, waspada bisa jadi karena sering melakukan kebiasaan berikut ini. /Tangkapan layar kanal YouTube Kung Mania Channel



MAPAY BANDUNG – Ternyata tak hanya manusia yang dapat mengalami stunting, burung perkutut kesayangan anda pun dapat mengalami gejala ini.

Stunting pada burung perkutut adalah kondisi pada tubuh perkutut yang terlihat kerdil di usianya dan nampak susah besar.

Sebagai pemilik, harus waspada jika melihat kondisi stunting karena ada beberapa penyebab yang membuatnya kerdil dan susah besar.

Pakar burung perkutut, Andri Jois, mengungkap penyebab stunting yang dapat menimpa burung perkutut kapan saja.

Sebelum terlambat, alangkah baiknya untuk selalu mengawasi perkembangan burung perkutut dan lakukan penanganan yang tepat apabila melihat gejala kerdil atau susah besar pada perkutut.

“Stunting itu adalah kekurangan protein, vitamin, sehingga pertumbuhan tubuhnya terganggu menjadi kuntet, kurang tinggi, tidak cerdas, atau usianya tidak bisa panjang,” kata Andri Jois seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Kung Mania Channel pada Minggu 24 Juli 2022.

Baca Juga: Cukup Beri Tanaman Satu ini, Perkutut yang Giras Langsung Jinak

Banyak yang menganggap jika burung perkutut hanya cukup diberikan pakan biasa seperti gabah, milet, jewawut, dan sejenisnya.

Padahal agar burung perkutut tampil sehat, diperlukan pemberian nutrisi tambahan.

Terlebih saat perkutut berusia di bawah 14 hari, diperlukan perawatan serta nutrisi ekstra.

Jika perlu, buatlah catatan pertumbuhan perkutut atau gunakan ring kaki agar mudah memonitor perkembangannya.

“Harus lebih ‘care’ dengan anakan perkutut, berikan makanan yang baik, serta kasih asupan protein yang bagus,” ucapnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persikabo vs Persebaya, Siaran Langsung Liga 1 2022 Hari Ini

“Sehingga anakan perkutut tidak mudah sakit atau mati di usia muda, biasanya belum sampai setahun sudah mati (jika stunting),” sambungnya.

Kesadaran akan pemberian multivitamin pada anakan perkutut ini masih kurang.

Kebiasaan inilah yang membuat perkutut tidak memiliki tubuh normal di usianya.

Agar terhindar dari stunting, burung perkutut sebaiknya diberikan protein hewani yang terbuat dari minyak salmon, belut, dan kerang-kerangan.

Jika sulit mendapatkannya, beberapa toko unggas dan hobi menjual beberapa jenis herbal yang mampu meningkatkan nafsu makan burung perkutut kesayangan Anda.

Baca Juga: Tips Agar Daun Aglonema Selalu Rimbun, Cukup Pakai Air Rendaman Bahan Dapur Ini

Tak hanya untuk piyik, terdapat beberapa kondisi perkutut tertentu yang memerlukan suplemen agar kondisi tubuhnya selalu terjaga.

“Gunakan produk multivitamin secara rutin untuk persiapan lomba, sedang sakit, baru beli, atau burung perkutut yang akan dikirim jarak jauh biar perkutut lebih sehat,” ujarnya.

Perkutut dewasa pun sesekali harus diberikan suplemen agar suara yang dihasilkan bagus, gacor, tidak mudah terserang penyakit atau terkena virus.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x