Menelusuri Jejak Mistis Penunggu Tahura Djuanda, Keberadaan Sosok Mbah Jayadilada dan Mitos Larangan 'Lada'

- 31 Maret 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi Goa Belanda/antara
Ilustrasi Goa Belanda/antara /

Hal tersebut diungkap oleh Iman, kata Lada ternyata berkaitan dengan sosok penunggu yang berada di sana yang sosoknya disebut bernama Mbah Jayadilada.

Sosok tersebut dikabarkan tidak suka ketika adanya manusia yang menyebut namanya dengan tidak sopan dengan kesan menantang.

Menurut Iman, Mbah Jayadilada digambarkan dengan sosok lelaki tinggi besar yang selalu di dampingi oleh dayang-dayang kemanapun dia beranjak.

Baca Juga: Makanan Ini Bisa Jadi Menu Sehat Sahur dan Berbuka, Kata dr. Zaidul Akbar: Berbuka dengan Konsumsi Minyak

Iman mengaku pernah melihat sosok tersebut dan bisa diibaratkan layaknya seorang pemimpin atau karuhun yang menghuni Tahura Djuanda.

Namun sebenarnya sosok tersebut adalah sosok yang baik dan santun. Jika ada yang menyebut kata Lada maka yang sebenarnya marah adalah anak buah atau pendamping setia dari Mbah Jayadilada itu.

"Sebenarnya yang bersangkutan meskipun tinggi besar tapi santun, yang marah itu adalah serdadu-serdadunya,"terang Iman.

Baca Juga: Ini Arti Mimpi Disentuh Hantu Menurut Primbon Jawa, Segera Pahami Masalahnya

Menurut Iman sosok Mbah Jayadilada ini menguasai wilayah Bandung Utara dari mulai Curug Dago sampai kawasan Maribaya.

Itulah alasan dari larangan kata Lada yang seolah memanggil atau menyebut sosok penguasa di kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah