MAPAY BANDUNG - Mengikuti pesugihan bukanlah jalan yang baik.
Meski awalnya, seseorang diiming-imingin harta dunia jika ikut pesugihan.
Namun risiko pesugihan pun bukan main-main. Apalagi kalau sudah berhubungan dengan syarat tumbal, pasti bikin ngilu.
Baca Juga: Recommended! Makanan dan Minuman yang Sehat Meski Dikonsumsi Malam Hari Kata dr. Zaidul Akbar
Hal ini juga yang dialami Muklis, seorang pengusaha tembakau yang nyaris terjerembab kubangan pesugihan.
Menurut Muklis, pada tahun 2004 kondisi ekonominya sangat buruk. Bisnis yang ia kelola seketika hancur lebur.
“Tahun 2004 saya bangkrut, hutang Rp 60 juta terus membebani,” katanya, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lentera Malam, Kamis 24 Februari 2022.
Bahkan untuk menutupi seluruh hutangnya, Muklis harus meggadai seluruh surat berharga.
Semua surat berharga, kendaraan saya gadai,” ujarnya.
Masalh yang dialamai Muklis tentu membuat ia dangat terpuruk. Bahkan, Muklis sempat beberapa kali jatuh sakit.
Baca Juga: Menperin Klaim Indonesia Siap Masuki Era Kendaraan Listrik
“Saya sampai sakit, mikirin hutang,” katanya.
Tapi ditegah sakitnya, ia tetiba didatangi sesosok wanita cantik, yang berpenampilan layaknya pengantin.
“Tiba-tiba saya memimpikan seorang wanita, berpenampilan seperti pengantin.”
Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Street Race Bakal Kembali Digelar Awal April
Usut punya usut, wanita tersebut adalah Dewi Lanjar. Muklis pun diajak untuk bergabung sebagai pengikut pesugihan Dewi Lanjar.
“Saya diajak bergabung, supaya selesai masalah yang saya alami,” ucapnya.
Singkat cerita, Muklis pun mengunjungi sebuah padepokan Dewi Lanjar. Disana, ia bisa bertemu dengan penguasa Pantai Utara tersebut.
Tentunya, setelah menjalani beragam proses ritual.
“Akhirnya saya bertemu Dewi Lanjar, dan ditawari bergabung lagi.”
“Tapi dia minta supaya saya nyerahin anak sebagai tumbal.”
Baca Juga: Wujud Asli Nyi Roro Kidul Beda dengan Lukisan, Ternyata Amat Menyeramkan Kata Mantan Indigo
“Jelas saya tolak, karena saya sangat sayang sama anak,” ungkap Muklis.***