Taubatnya Pelaku Pesugihan, Seperti Ini Tumbal yang Diberikan dan Ancaman Dukun yang Diterima

- 6 Februari 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi pesugihan Gunung Kawi yang mengerikan.
Ilustrasi pesugihan Gunung Kawi yang mengerikan. /Pixabay.com/Free-Photos

MAPAY BANDUNG – Tak ada kata terlambat untuk taubat dan keluar dari ilmu pesugihan.

Kisah mengharukan ini dialami narasumber setelah menyesal melakukan pesugihan dan mendapat ancaman dari dukun ilmu hitam.

Menurut narasumber yang disamarkan identitas dan lokasinya ini, ia nekat melakukan praktik pesugihan karena terhimpit kebutuhan hidup dan utang yang menumpuk.

Baca Juga: Akibat Pesugihan Jual Musuh, Desa di Jawa Tengah Ini Lenyap dari Peta, Mungkinkah Azab?

“Awalnya saya melakukan pesugihan itu karena himpitan ekonomi dan bangkrut,” kata nasarumber seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube kang peri ah pada Minggu 6 Februari 2022.

Berawal dari pertemuan dengan teman yang telah melakukan pesugihan di daerah Jawa Barat, karena gelap mata ia rela mengikuti jalan sesat tersebut.

Tidak dijelaskan secara rinci lokasi pengambilan pesugihan tersebut karena menurutnya itu adalah pengalaman terburuk dalam hidup.

Baca Juga: Terkuak Alasan Banyak Makhluk Halus dan Setan di Kamar Mandi, Ternyata Ini Penyebabnya Kata Pakar Spiritual

Baca Juga: Jangan Panik! Kuntilanak Dijamin Kabur, Buruan Pakai Benda Ini Kata Ahli Spiritual

Ritual pesugihan pun dimulai, dengan membawa sesajen dan berbagai keperluannya, pelaku melakukan perjanjian dengan jin di kaki gunung.

“Ada syaratnya, waktu itu bawa ayam hitam, kembang tujuh rupa, dan banyak lagi. Langsung dibawa ke tempatnya dan bertapa,” ucapnya.

Setelah melakukan ritual yang sesat tersebut, pelaku akhirnya mendapat keinginannya demi mendapat harta melimpah. Tak butuh waktu lama, usaha yang dijalani kembali pesat dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.

Baca Juga: Terbukti Ampuh! Makanan Enak Ini Dapat Sembuhkan Sakit Kepala Kata dr. Saddam Ismail

“Satu minggu beres ritual, warung saya mulai ramai lagi. Awalnya punya tiga kios terus nambah jadi tujuh,” tutur narasumber.

Seperti diketahui, pesugihan yang disebut tanpa tumbal adalah janji palsu yang diberikan para dukun. Menurutnya, pesugihan tanpa tumbal adalah dusta semata.

“Setelah tujuh tahun dari ritual pesugihan itu, saya merasa ada keganjilan di dalam hidup. Anak-anak sering sakit dan yang kena itu anak yang paling terakhir yang ketiga, harus meninggal,” tuturnya.

Baca Juga: Mitos Petilasan Sunan Kalijaga, Benarkah Para Santri Dikutuk Jadi Kera? Begini Penjelasan Juru Kunci

Kematian adalah kehendak dari Tuhan dan tidak ada hubungannya dengan tumbal. Namun, perasaan bersalah telah melakukan pesugihan membuat pelaku tidak bisa berbuat apapun.

Tak hanya perasaan bersalah setelah kepergian anaknya, beberapa kali rumah narasumber sering didatangi makhluk gaib berwujud manusia yang mengawasi dari kejauhan.

“Selama tujuh tahun itu terasa hambar, hati semakin was-was. Ke rumah juga sering ada yang datang,” ucapnya.

Tidak mudah untuk bertaubat dari praktik pesugihan yang pernah dijalaninya. Narasumber harus mencari beberapa kiai dan melakukan ruqyah secara rutin agar jin pesugihan pergi dan perjanjian dibatalkan.

Baca Juga: Diet Auto Berhasil! Ganti Nasi dengan Bahan Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Namun usaha tersebut bukanlah tanpa hambatan, narasumber kerap mendapat teror dari dukun pesugihan saat hendak bertaubat.

“Jadi waktu itu ancaman dari dukunnya, kalau mutusin perjanjian gaibnya maka kamu akan ikut mati satu per satu,” ucapnya.

Tidaklah singkat untuk melakukan ruqyah dan pembersihan diri dari jin pesugihan. Narasumber mengaku butuh waktu dua tahun untuk membatalkan perjanjian pesugihan.

“Alhamdulillah sekarang sudah enggak ada, rezeki sekarang pun beda lebih menenangkan. Biar harta hilang dan kembali dari awal, hati lebih tenang,” tandasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah