Kisah Nyata, Begini Azab Akibat Pesugihan Genderuwo dengan Tumbal Keluarga Sendiri, Sungguh Mengerikan

- 5 Februari 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi genderuwo.
Ilustrasi genderuwo. /Pixabay/Mysticsartdesign

MAPAY BANDUNG – Diduga lalai dalam memberikan sesaji dan melanggar pantangan, sosok genderuwo akhirnya menyerang pelaku pesugihan.

Janganlah pernah tergoda untuk melakukan pesugihan genderuwo karena tumbal yang diberikan tidaklah mudah.

Di sudut kota, seorang lelaki tua kurus berpakaian compang-camping dan bertampang kumal senyum-senyum sendiri di tengah pasar.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Arema FC vs Persija Jakarta di Liga 1 Malam Ini

Bukannya iba, setiap orang yang melewatinya akan merasa jijik dan enggan untuk mendekatinya. Inilah karma pesugihan genderuwo di dunia nyata yang sebenarnya.

Siapa sangka, laki-laki yang berpenampilan kotor dan lusuh tersebut adalah mantan orang kaya dan pejabat desa di daerah setempat (lokasi dan tempat kami samarkan).

Terkuaklah tragedi memilukan yang menimpa Suryo (nama samaran) beberapa tahun silam. Menurut warga sekitar, ia mengalami sakit jiwa akibat ulahnya sendiri melakukan pesugihan genderuwo.

“Suryo sangat serakah dan tamak. Dia tidak puas dengan apa yang didapatkan, ia ingin meraih yang lebih dan lebih lagi hingga akhirnya termakan ambisi sendiri,” ucap Diman, narasumber seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Cerita Nyata Reborn pada Sabtu 5 Februari 2022.

Baca Juga: Apakah Tumbal Pesugihan Nyi Blorong Benar-benar Ada? Ini Jawaban Menohok Ustadz Abdul Somad

Dahulu Suryo sangatlah berjaya dengan kehidupannya yang mewah, namun kini ia harus menderita, hidup kekurangan, dan hilang akal. Selanjutnya Diman menceritakan kisah hidup Suryo yang kelam.

Dikisahkan jika Suryo, sempat jatuh hati kepada seorang gadis desa yang sangat cantik. Hanya saja ia bukanlah orang berada dan tidak memiliki harta yang melimpah.

Walaupun begitu, Suryo tak hilang akal dan meminta bantuan dukun pesugihan untuk melakukan guna-guna kepada calon istrinya.

Dari penuturan Diman, mereka akhirnya menikah hingga dikaruniai beberapa anak. Keceriaan keluarga kecil ini lambat laun pudar karena status Suryo yang seorang pengangguran.

Untuk menghidupi keluarganya, Suryo meminta bantuan dukun agar diberikan kekayaan mendadak.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Olahraga untuk Turunkan Berat Badan, Cukup Minum Air Putih Saja, Begini Caranya

Dengan berbagai syarat yang berat, akhirnya Suryo menyanggupi ritual dan tumbal pesugihan genderuwo yang harus diberikan.

Dukun mengingatkan Suryo untuk tidak membuat genderuwo tersebut kecewa dan harus rutin memberikan tumbal serta sesajen. Jika tidak, akibat buruk akan diterima dirinya.

Setelah melakukan ritual dan tiba di kampung halaman, Suryo mendapat kabar jika ayahnya meninggal dunia. Hal ini dianggap wajar karena kepergian orang tuanya adalah bentuk tumbal pesugihan

Setelah tumbal pertama, kehidupan Suryo dan keluarganya berubah drastis dan kini menjadi orang terkaya di kampungnya.

Diman beserta tetangga lain sempat ragu dengan kekayaan Suryo yang didapat dengan cara yang tidak wajar.

Baca Juga: Resmikan 4 Gedung Baru Sekolah SMP Negeri di Bandung, Yana Harap Tidak Ada Lagi Blankspot

Beberapa warga juga mendapati sosok genderuwo yang dengan tubuh yang besar selalu berdiri di belakang rumah Suryo, tetapi tidak ada bukti yang cukup untuk menuduhnya.

Dugaan melakukan pesugihan kian terasa. Dimulai dari anaknya yang tewas secara tiba-tiba, hingga ibunya sendiri yang harus meregang nyawa secara tragis dalam waktu berdekatan.

Setelah mendapat istri yang cantik dan kekayaan, kini Suryo berniat mendapatkan jabatan di desa tempatnya tinggal.

Akan tetapi petaka akhirnya dialami Suryo. Kehidupan yang nyaman hasil pesugihan tidak berlangsung selamanya. Kenikmatan hidup yang dimilikinya kini berubah 180 derajat.

Dia tidak lagi memberikan sesajen, tumbal, dan beberapa pantangan juga dilanggarnya.

Hingga suatu pagi, Suryo mendadak sakit, tapi anehnya sakit yang dideritanya tidak dapat terdeteksi diagnosa dokter.

Obat-obatan yang diberikan pun tidak mampu meredam rasa sakit yang mendera tubuhnya. Suryo seolah panas dibakar api dan perih terasa seperti ditusuk duri-duri tajam.

Baca Juga: Punya Maag Tapi Doyan Gorengan? Siap-siap Karena Organ Ini Akan Rusak Kata dr. Zaidul Akbar

Mungkin itulah bentuk siksaan dari kekuatan gaib yang marah pada dirinya.

Sementara itu, kedok Suryo yang memakai pesugihan telah diketahui warga desa.

Tak pelak lagi, hal ini menimbulkan kemarahan masyarakat. Kejatuhannya sebagai kepala desa tinggal menunggu waktu.

Satu per satu usahanya bangkrut dan hartanya harus habis akibat pengobatan yang dialaminya. Beruntung, ada kiai yang mau mengobatinya.

Tetapi Suryo tidak dapat sembuh sepenuhnya. Dia berubah tidak waras dan hilang akal, inilah azab yang diterima akibat melakukan pesugihan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah