Baca Juga: Tak Perlu Penglaris Pesugihan, Ini 4 Tanda Orang yang Akan Dikejar Rezeki Tanpa Diminta
Selanjutnya Mbah Jaya memberikan kantung kecil berwarna hitam yang diikatnya dengan tali berwarna putih.
Menurut Pepeng, benda tersebut adalah jimat penglaris pesugihan. Didalamnya terdapat kertas yang telah diberikan mantra beserta benda lainnya.
“Kalau kamu bersedia dan sanggup dengan pesugihan ini, berarti kamu juga harus siap untuk menjaga ini. Taruh di gerobak setiap kamu berjualan, dijamin kamu akan dapat untung banyak,” ucap Mbah Jaya.
Tak butuh waktu lama, jimat penglaris pesugihan yang Pepeng taruh di dalam gerobak menunjukkan kesaktiannya. Banyak pelanggan yang datang mengantre setiap malam.
Kesuksesan yang diraih membuat dirinya lupa dengan syarat yang harus dipenuhi setiap hari.
Kini ia sudah jarang untuk memberikan jamuan kepada sang penolong pesugihan karena tidak punya cukup waktu.
Pepeng pun lupa jika sifat lalainya ini akan mengakibatkan dirinya celaka. Benar saja, lambat laun ruko nasi goreng miliknya semakin sepi.
Pada hari biasa, Pepeng mampu menjual ratusan piring dalam satu malam. Tetapi kini ia hanya sanggup menjual puluhan piring nasi goreng.