Namun selah 20 menit sejak ia menyetrika pakaian, ia mulai mendengar suara entog dari arah empang.
"Abis 20 menit nyetrika, baru tuh denger suara entog, tapi dari empang," tuturnya.
Enggan berpikir negatif, Yuni pun tak menghiraukan suara tersebut.
Namun, lama-lama suara entog itu semakin berulang hingga sesekali terdengar seperti tawa seorang wanita.
Mulailah Yuni merasa gentar saat ia mendengar suara wanita tertawa.
Disimpanlah setrika yang ia pegang sedari tadi, sambil menghela nafas dalam sesekali.
"Dari situ aku mulai takut banget, sampe keringet dingin," ujar Yuni.
Ibu muda yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik di Bandung itu lantas mencabut sambungan listrik pada alat setrika.