MAPAY BANDUNG – Puncak Gunung Lawu terkenal akan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Namun, untuk dapat mendaki puncak Gunung Lawu, banyak kisah horor mencekam yang harus dialami para pendaki.
Menurut kisah yang beredar, Gunung Lawu adalah salahsatu gunung angker yang sulit didaki karena beragam teror yang sering terjadi di gunung ini dan sulitnya mendapat air.
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia di Jakarta Boleh Gelar Nobar Final Piala AFF 2020
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya pada Rabu 29 Desember 2021, Faiz pendaki asal Jakarta menceritakan kisah menyeramkan saat mendaki Gunung Lawu lewat jalur pendakian Candi Cetho.
Di hari pertama pendakian, Faiz harus melihat penampakan di pos tiga Gunung Lawu, tepatnya setelah pos Candi Kethek.
Faiz dan rekan pendaki lainnya harus menyaksikan sosok wanita berambut panjang dengan wajah rata yang menampakkan wujudnya yang menyeramkan.
Tidak hanya itu, selama perjalanan muncak ke pos tiga Gunung Lawu, cuaca berubah tidak menentu. Kondisi ini mengisyaratkan banyak makhluk halus yang tidak menyukai keberadaan mereka.
Pada hari kedua, Faiz dan rekan-rekannya tiba di pos 4 Gunung Lawu sekitar pukul 11.00 sebelum Zuhur.
Tidak ada gangguan selama perjalanan, cuaca cerah dan bersahabat mengiringi pendakian Gunung Lawu kali pada hari kedua.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Mengusir Jin Kiriman Orang, Salah Satunya Bersikap Bodo Amat
Perjalanan kembali dilanjutkan ke pos 5. Faiz dan rekan-rekan pendaki lainnya melewati hutan lebat dan tebing yang cukup terjal selama pendakian Gunung Lawu.
Cuaca Gunung Lawu yang sebelumnya bersahabat, tiba-tiba mendung disertai hujan yang turun dengan lebat tanpa ada peringatan terlebih dahulu.
Faiz, dan rekan-rekannya bergegas ke pos 6 untuk mendirikan tenda. 45 menit menyusuri jalan dengan kondisi hujan besar, akhirnya mereka tiba di pos 6.
Di pos ini terasa sangat sepi, tidak ada tanda pendaki yang naik maupun turun. Suasana pendakian Gunung Lawu kali ini terasa begitu hening.
Malam akhirnya tiba. Kondisi terasa sangat mencekam karena hujan angin yang sangat besar dan tenda seolah-olah digerakkan sosok tak kasat mata dari luar.
Aura mistis kian menjadi. Saat Faiz membuka tirai tenda, ia melihat sosok perempuan dan anak kecil yang tengah melihat ke arah mereka.
Faiz yang ketakutan mencoba membangunkan rekan pendaki lainnya namun, mereka semua tertidur pulas. Ia mencoba menenangkan diri sambil berdoa hingga akhirnya tertidur pulas.
Pagi harinya setelah selesai sarapan dan mempersiapkan diri, Faiz dan pendaki lain melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Lawu.
Perjalanan dari pos 6 Gunung Lawu, mereka lanjutkan hingga tiba di Pasar Dieng. Faiz dan rekan pendaki lainnya memutuskan untuk beristirahat di warung Mbok Yem.
Baca Juga: Bukan Hanya Putihkan Wajah, Ini Manfaat Luar Biasa Bengkoang Nomor 4 dan 6 Gak Nyangka Banget
Hari ke empat, mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai ke puncak Gunung Lawu. Setelah puas menikmati pesona puncak Gunung Lawu, mereka kembali turun dan pamit kepada Mbok Yem.
“Di bawah ada Sendang Drajat, pos mata air. Sebelum turun, isi air dulu di sana,” ucapnya.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan sesuai arahan Mbok Yem. Setelah selesai mengisi air, Faiz melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya.
Kejadian mistis kembali terulang, mereka semua mendapat bisikan dari sosok yang tak terlihat selama perjalanan.
“Hati-hati ya di jalan,” kata sosok gaib tersebut.
Tidak hanya Faiz yang mendengarnya, rombongan pendaki yang ada di depannya menoleh ke belakang untuk mencari tahu sumber suara. Tetapi, tidak ada siapapun selain mereka.
Karena ini hari terakhir dan ingin segera turun dari Gunung Lawu, Faiz dan rekannya telah terbiasa dengan kejadian menyeramkan di gunung ini. Mereka mengabaikan berbagai fenomena gaib yang dirasakan.
Setelah suara dari sosok yang menyeramkan tersebut hilang, Faiz dan pendaki lain tidak mengalami kendala apapun sampai tiba di basecamp Candi Cetho.***