Runtuh Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru, Ini Misteri Jembatan Gladak Perak yang Tinggal Kenangan

- 13 Desember 2021, 11:30 WIB
Kondisi terkini jembatan Gladak Perak penghubung 2 Kabupaten, rencananya akan dibangun kembali dengan anggaran berkisar Rp100 miliar.
Kondisi terkini jembatan Gladak Perak penghubung 2 Kabupaten, rencananya akan dibangun kembali dengan anggaran berkisar Rp100 miliar. /Antara / Antaranews.com

Selain dikenal warga Lumajang sebagai salahsatu fasilitas penting yang menghubungkan antar wilayah, jembatan Gladak Perak menyimpan misteri yang layak untuk diperbincangkan.

Jembatan Gladak Perak Lama dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1925 hingga 1940.

Baca Juga: Bukan Olahraga, Ternyata Ini Tips Agar Tubuh Cepat Langsing Secara Cepat dan Alami Kata dr. Zaidul Akbar

Sulit dibayangkan untuk membangun jembatan ini pada masa lalu karena harus membelah bebatuan cadas yang letaknya berada di tepi jurang terjal.

Di masa itu, alat-alat yang digunakan pun masih cukup sederhana.

Diperkirakan, pembangunan jembatan Gladak Perak Lama menelan banyak korban jiwa dari para pekerja pribumi. Banyak dari mereka yang tewas dan terjatuh ke sungai Besuksak.

Konon di zaman pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965, jembatan ini diduga digunakan untuk membuang pengkhianat dengan cara dilempar ke aliran sungai.

Kemudian di tahun 1980, saat masa-masa merebaknya petrus atau penembak misterius, Gladak Perak digadang-gadang sebagai lokasi pembuangan korban penembakan.

Baca Juga: Wilujeng Sumping David da Silva di Persib Bandung

Tak sedikit warga dan juga pengendara yang melintasi jembatan ini, mengaku melihat penampakan orang yang tiba-tiba muncul dan mendengar suara jeritan minta tolong.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah