Pada masa Walisongo, Sunan Kalijaga biasa menembangkan lingsir wengi selepas sholat tahajud, yang kemudian dipopulerkan oleh para pengikut dan muridnya secara turun temurun.
Karena lingsir wengi biasa dilantunkan pada saat malam hari, maka mulailah dikenal sebagai lagu pengantar tidur.
Baca Juga: Segera Redakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi dengan Rutin Konsumsi Ramuan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Para orangtua biasa menembangkan lingsir wengi untuk membantu agar anaknya dapat cepat tidur.
Namun semenjak kemunculan film kuntilanak, banyak yang beranggapan bahwa lingsir wengi merupakan salah satu cara untuk memanggil mahkluk halus seperti kuntilanak.
Kepercayaan ini jelaslah keliru, bahkan berpotensi membuat orang enggan melantunkan lingsir wengi, yang sesungguhnya memiliki makna yang sangat baik.
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Penyebab Mudah Marah, Mood Swing, dan PMS Menjelang Haid Kata dr. Zaidul Akbar
Lirik aslinya tidak mengandung undangan untuk memanggil mahkluk halus dalam bentuk apapun.
Jadi mulai sekarang, bila mendengar lingsir wengi kita tidak perlu takut, karena yang kita dengar itu adalah doa tradisional agar selamat, terhindar dari segala macam marabahaya.***