Rumah Bekas Pesugihan dengan Tumbal Bayi Jadi Lokasi Tempat KKN, Cerita yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri!

- 4 Oktober 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi pesugihan. DN diduga menjadi korban pesugihan kedua orangtuanya
Ilustrasi pesugihan. DN diduga menjadi korban pesugihan kedua orangtuanya /Pixabay/darksouls1

MAPAY BANDUNG – Cerita menyeramkan dialami oleh seorang mahasiswa KKN yang bernama Hana. Ia bercerita pada tahun 2019, ia beserta kelompok KKN-nya pergi ke Banten untuk merampung kan tugas KKN mereka.

Kelompok KKN Hana terdiri dari Hana, Nur, Fika, Fira, Nina, Ilyas, Hans, Yopi serta Randy sebagai ketua.

Rumah yang mereka tempati selama KKN adalah rumah yang sangat besar dengan 2 kamar mandi serta 3 kamar tidur , namun kamar tidur yang bisa mereka tempati hanya ada dua karena kamar yang satu dikunci oleh pemilik rumah seperti yang dilansir oleh MapayBandung.com melalui kanal Youtube Nadia Omara pada Senin, 4 Oktober 2021.

Singkat cerita mereka selesai membersihkan rumah tersebut dan mulai menata barang-barang yang mereka bawa , kamar pertama dipakai ntuk mereka meletakan barang – barang dan kamar kedua dipakai oleh perempuan, dan laki-laki tidur diruang tamu.

Baca Juga: Reza Artamevia Bongkar Rahasia Ahmad Dhani dan Anang: Kamu itu Diva Sebenarnya

Pada minggu pertama Hana dan teman – temannya belum menemui keanehan dari rumah tersebut, hingga akhirnya pada minggu kedua mereka mulai di ganggu oleh kejadian – kejadian yang sangat aneh.

Ini bermula ketika Nina sedang piket bersih- bersih semua orang berada di ruang depan sedangkan Nina memulai bersih-bersih dari belakang, saat itu Nina mendengar seperti ada seseorang yang sedang memeras cucian baju sontak Nina pun memanggil temannya Nur, karena Nur lah yang rajin mencuci ingat Nina.

Dari belakang pun terdengar sautan dari seseorang yang seingat Nina suara itu adalah suara Nur lalu Nina pun menghampiri kebelakang tempat suara itu berasal, namun Nina sangat terkejut bahwa di belakang tidak ada satu orang pun bahkan air bekas mencuci pakaian pun tidak ada.

Akhirnya Nina bergegas menuju ruang depan dan dia mendapati Nur ada disana sedang berdiskusi bersama taman-teman yang lain.

"Nur apa kamu tadi ga denger aku teriak manggil kamu?" tanya Nina pada Nur.

“Engga aku ga denger apa-apa," jawab Nur sembari diiringi teman-teman yang lain pun menimpali bahwa mereka memang tidak mendengar Nina memanggil Nur.

Baca Juga: Cerita Horor Pendakian Gunung Rakutak Bandung, Masuk Pasar Gaib dan Diganggu ‘Raja’ Gunung Rakutak

Akhirnya Nina melupakan kejadian tersebut, hingga akhirnya setelah kejadian yang menimpa Nina kejadian aneh lainnya pun mulai terjadi seperti sering terdengar orang yang sedang memasak di dapur, hingga peralatan dapur yang berjatuhan. Dan kejadian itu mereka alami hampir setiap malam.

Kejadian yang lebih menyeramkan pun terjadi saat Hana pamit pulang kerumahnya di luar Banten untuk mengurusi sesuatu. Saat itu di rumah tempat KKN, Yopi sedang tertidur bersama teman-teman lelaki yang lain di ruang tengah.

Kemudian, Yopi terbangun seketika terkejut saat dia melihat sesosok hitam besar melebihi atap tengah memandanginya persis di depan mukanya. Yopi pun tak bisa bergerak dan hanya terdiam dia berusaha membangunkan Ilyas yang tertidur di sebelahnya.

Dengan sekuat tenaga Yopi berusaha menggerakan badannya untuk membangunan Ilyas , Ilyas pun terbangun dan terkejut melihat sesosok hitam sedang memandang mereka berdua. Ilyas dan Yopi pun hanya terdiam saling menatap dengan rasa takut.

Akhirnya setelah kejadian yang aneh menimpa mereka di rumah itu, mereka semua sepakat untuk saling menjaga namun saat Hana kembali ke rumah tempat KKN tersebut dan kejadian yang aneh pun terjadi pada dirinya, saat itu Hana terbangun sekitar pukul 3 dini hari entah mengapa Hana terbangun, samar – samar Hana mendengar suara anak kecil yang sedang bermain di ruang depan namun karena Hana masih cape dia pun kembali tertidur kembali.

Baca Juga: Profil Aryan Khan, Putra Shah Rukh Khan yang Terjerat Kasus Narkoba, Ganteng dan Mirip Sang Ayah

Dan pada keesokan harinya Hana menceritakan kejadian itu kepada Fika kemudian Fika pun mencereitakan hal yang sama kepada Hana.

"Aku dengar sura anak kecil lagi main diruang depan kemudian mainin gembok pintu pagar itu sekitar jam 2 dini hari Han,“ terang Fika.

Hana dan Fika pun menceritakan semua kejadian yang menimpa mereka pada teman-teman yang lain akhirnya Yopi, Hans, Ilyas, dan Randy menceritakan apa yang mereka lihat juga saat tengah malam , mereka mengintip dilubang kunci kamar yang tidak boleh dibuka tersebut namun betapa terkejutnya Ilyas, Hans, Yopi dan Randy saat melihat sepasang mata merah sedang melihat balik ke arah mereka.

Akhirnya mereka sepakat untuk menceritakan kejadian ini kepada pengurus rumah tersebut , namun seolah sudah tahu apa yang terjadi pada mereka pengurus rumah tersebut hanya menyuruh agar mereka berhati- hati. Setelah kejadian demi kejadian mereka alami hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri KKN.

Baca Juga: Dipecat KPK, Novel Baswedan Bagikan Cara Menangani Kasus Maling Uang Rakyat

Akhirnya mereka pun meminta ijin kepada dosen pembimbing untuk mempercepat kegiatan KKN mereka di desa tersebut, seakan mengerti dosen nya pun memberikan ijin untuk menyelesaikan lebih cepat.

Selang beberapa tahun setelah kejadian KKN itu mereka mengadakan reuni di Lembang Jawa Barat, akhirnya mereka kembali menceritakan pengalaman mengerikan tersebut , disini akhirnya Randy buka suara mengenai apa yang dirinya ketahui, Randy menjelaskan setelah kejadian itu dia mencari tahu apa yang sebetulnya terjadi dengan rumah itu akhirnya setelah KKN itu usai Randy mendapatkan info bahwa rumah tersebut adalah tempat pesugihan yang telah memakan korban seorang bayi. Selain itu rumah itu pun terkenal dengan rumah paling angker di desa tersebut.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah