Pengakuan Kepala Desa Soal Mahasiswa KKN di Desa Rowo Bayu: Ada 2 Orang Lakukan Hal Tidak Senonoh

23 Mei 2022, 18:00 WIB
Screenshot. Penjelasan Kepala Desa Rowo Bayu dan Menteri BUMN Erick Thohir./Instagram @erickthohir /

MAPAY BANDUNG - Desa Rowo Bayu kini menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia, khususnya tanah Jawa.

Bagaimana tidak, hingga saat ini beredar kabar menyebutkan, Desa Rowo Bayu diduga menjadi lokasi asli KKN Desa Penari.

Namun, menurut seorang Kepala Desa Rowo Bayu, Pak Sugito mengatakan, Desa Penari itu secara fakta tidak benar, alias tidak ada keberadaannya.

Akan tetapi, Pak Sugito bercerita, dahulu memang sempat ada sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayahnya, yakni di Desa Rowo Bayu.

Baca Juga: Auto Bebas Insomnia! Minuman Lezat ala dr. Zaidul Akbar Ini Ampuh Tingkatkan Kualitas Tidur

Akan tetapi, pelaksanaan KKN itu nampaknya berakhir dengan kisah yang cukup tragis.

Karena disebutkan Pak Sugito, ada dua orang di antara 11 mahasiswa itu melakukan hal yang tidak senonoh.

Pada suatu hari, diceritakan oleh Pak Sugito, 11 orang mahasiswa ini sedang melakukan tugasnya saat KKN, yaitu menyusuri lokasi-lokasi yang ada di Desa Rowo Bayu.

Namun, saat di tengah perjalanan, dua orang dari 11 mahasiswa ini pisah dari rombongan perjalanan menyusuri desa.

Baca Juga: Bunga Teratai dan 6 Tanaman ini Energinya Positif Bisa Mendatangkan Rezeki, Segera Tanam di Pekarangan Rumah

"Di tengah perjalanan, 2 orang, 1 laki-laki dan 1 perempuan ini memisahkan diri, mereka pergi menyusuri hutan. Mereka berdua mendatangi suatu rumah kosong di perkampungan di dalam hutan," tutur Pak Sugito, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Bajidot Vlog, Senin 23 Mei 2022.

Namun, seolah tidak menghormati adat istiadat warga setempat, kedua pemuda-pemudi ini melakukan hubungan tidak senonoh.

Setelah kejadian tersebut, 11 orang mahasiswa ini pun mendapati kejadian-kejadian aneh. Bahkan, dua orang laki-laki dan perempuan yang memisahkan diri itu menjadi jatuh sakit.

"Mereka berdua itu jadi sakit, terus dirawat 3 hari, tapi gak sembuh. Akhirnya dibawa ke Surabaya. Ternyata setelah 3 bulan dirawat, orangnya meninggal," tuturnya.

Baca Juga: 5 Lokasi Sarang Burung Perkutut Liar Ini Ada di Sekitar Anda, Segera Pelihara! Langka dan Pembawa Rezeki

Kembali pada dugaan lokasi asli KKN Desa Penari, Pak Sugito mengatakan, dahulu memang sempat ada sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayahnya, yakni di Desa Rowo Bayu.

"Secara fakta, (Desa Penari) itu tidak ada. Tapi, setelah ditelusuri, memang betul pada tahun 2009 ada orang yang sedang KKN di Desa (Rowo) Bayu, dari Surabaya itu 11 orang," kata Pak Sugito.

Cerita soal sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Rowo Bayu pun dikuatkan dengan satu fakta, yaitu adanya data administrasi yang tercatat di sana.

"Setelah ditelusuri, dikonfirmasi, ternyata memang betul pada tahun 2009 itu ada orang yang sedang KKN, dari Surabaya itu 11 orang. Cuman dari universitas mana-nya itu tidak tahu, tapi data KKN itu ada di Desa Bayu," katanya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler