Bukan Mistis! Inilah Perbedaan Hipnotis dan Gendam yang Jarang Diketahui Menurut Pakar Hipnoterapi

26 April 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi Hipnotis. /Pixabay/Coupon



MAPAY BANDUNG – Erwin Eka dan Rohim, praktisi hipnoterapi yang tergabung dalam asosiasi hipnosis Indonesia mengungkap perbedaan ilmu hipnotis dan gendam.

Hingga kini tak sedikit yang salah kaprah saat mendengar ilmu hipnotis dan gendam.

Tak sedikit yang menyebut jika hipnotis maupun gendam adalah praktik mistis ilmu hitam yang berbahaya.

Pendapat tersebut tidaklah benar karena hipnotis maupun gendam memiliki perbedaan dari sumber hingga metode yang digunakannya.

Rohim selaku pakar hipnoterapi Indonesia menyebut jika hipnotis dan gendam memanfaatkan ‘Subconcious Mind’ yang terbentuk dari segala hal yang dilihat, didengar, dan dirasakan.

“Tetapi gendam itu berbeda karena praktiknya tidak sama dengan hipnotis,” ucap Rohim seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Hipnotis Indonesia pada Selasa 26 April 2022.

Baca Juga: Banyak Cicak dan Tanah Berserakan, Inilah 7 Tanda Sihir Gagal Masuk Rumah Kata Ustadz Faizar

Ahli gendam menganggap jika metode yang dilakukannya berasal dari diri sendiri seperti khodam, ilmu kebatinan, dan aura.

Namun kenyataannya, kekuatan tersebut berasal dari sugesti pada diri sendiri yang dibangun pelaku dalam jangka waktu yang lama.

“Sugesti terus menerus, repetisi, dibacakan mantra, dan akhirnya melekat bahwa mereka semakin yakin menyampaikan gendam kepada seseorang,” ucap Rohim.

“Akhirnya orang korban terpengaruh dari apa yang diyakininya,” sambungnya.

Rohim menambahkan jika ilmu hipnotis berbeda dengan gendam walaupun memiliki dasar yang sama.

Baca Juga: Jangan Biarkan Diam, Sering-seringlah Buat Katuranggan Perkutut Ini Manggung, Suaranya Penarik Rezeki

Karena sugesti yang diberikan saat melakukan hipnotis yaitu melakukannya hanya satu kali dan tidak meyakini keberadaan energi mistis yang ada pada diri sendiri.

Berbeda dengan pelaku gendam yang meyakini bahwa apa yang dilakukan terdapat pengaruh luar yang tidak dapat dilihat.

“Orang yang fanatik akan gendam, mereka menganggap sudah melibatkan niat, spiritual, Tuhan, serta roh-roh yang dilibatkan dalam sugesti,” ucapnya.

“Jadi persepsi orang yang memakai gendam seperti itu,” sambungnya.

Jika disimpulkan tujuan dari gendam maupun hipnotis adalah sama, tetapi cara untuk meraih tujuan tersebut berbeda-beda.

Gendam biasanya dilakukan dengan melakukan mantra, menyediakan sesajen, khodam, hingga ritual.

“Kalau kita (hipnotis) itu sugesti yang direpetisi, diyakini, dan dimasukkan ke alam bawah sadar,” ucap Rohim.

Baca Juga: Sempat Diisukan Hengkang, Ricky Fajrin Bertahan di Bali United

“Masuk dalam pikiran, perasaan, dan tubuh,” sambungnya.

Perbedaan selanjutnya yang paling mencolok dari ilmu hipnotis dan gendam yaitu memberikan kata atau kalimat sugesti kepada korbannya.

“Ada istilah Hipnotis Semantik yaitu kata-kata atau kalimat yang tidak boleh dipakai saat memberikan sugesti seperti harus, akan, tidak, dan jangan,” ucap Rohim.

“Tapi dalam gendam, kata-kata tersebut digunakan,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler