Tak Hanya Mitos Kerajaan Tuyul, Indigo Om Hao Temukan Fakta Mengejutkan di Gunung Suru Berbah

25 Februari 2022, 10:30 WIB
Om Hao eksplorasi Gunung Suru Berbah yang diduga menjadi tempat bersemayamnya tuyul. //YouTube Kisah Tanah Jawa

MAPAY BANDUNG – Dalam mitos di Pulau Jawa, Gunung Suru Berbah yang terletak di Yogyakarta sering dikaitkan dengan kerajaan tuyul.

Indigo Om Hao menyebut, di puncak Gunung Suru Berbah ini terdapat kerajaan tuyul terbesar yang pernah ada.

Hingga saat ini keberadaan tuyul masih penuh misteri dan teka-teki. Tuyul yang dipelihara akan diperintahkan pemiliknya untuk mencuri uang.

Biasanya pemelihara tuyul akan melakukan serangkaian ritual ilmu hitam dengan bantuan pakar supranatural dan mematuhi perjanjian kontrak yang diberikan.

Baca Juga: Kisah Nyata Hampir Jadi Tumbal Pesugihan Tuyul, Ingat! Selalu Berdoa Saat Menerima Benda Ini

Tak sembarang orang dapat melihat keberadaan kerajaan tuyul di Gunung Suru Berbah ini, hanya peziarah dengan kepekaan hal gaib saja yang mampu.

“Kalau ke sana tujuannya hanya untuk mengadopsi tuyul, kalau tidak maka hanya di lereng bukit saja,” kata Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Jumat 25 Februari 2022.

Di puncak Gunung Suru Berbah terdapat sebuah batu yang disebut batu ogal-agil. Dalam bahasa Indonesia, ogal-agil bermakna batu yang seimbang dan tidak terjatuh.

Baca Juga: Geger Tuyul Pesugihan Berasal dari Guguran Kandungan Hasil Hubungan Gelap, Berikut 4 Ciri Orang Pelihara Tuyul

Menurut terawang indigo Om Hao, pada batu ogal-agil terdapat pintu gerbang menuju kerajaan tuyul.

“Dari sini berbagai jenis tuyul bermukim, ada tuyul berwarna biru dan tuyul berwarna keperakan juga ada,” tutur Om Hao.

Secara mengejutkan, tuyul memiliki warna yang berbeda. Tiap warna kulit tuyul memiliki arti 'keberuntungan' yang akan didapat.

Baca Juga: Hoki dan Rezeki Datang Jika Hewan Ini Ada di Rumah, Tertarik untuk Pelihara?

“Sebenarnya di Gunung Suru Berbah ini ada ibu asuh tuyul dari bangsa jin, sosok nenek-nenek bawa ponggok (keranjang teh),” ucap Om Hao.

“Jadi si tuyul tuh diambil kepalanya terus dimasukan kayak memetik teh gitu,” sambungnya.

Dari penglihatannya, sosok tuyul berukuran sangat kecil. Menurut Om Hao, tinggi tuyul tidak lebih dari lutut orang dewasa.

Baca Juga: Tuyul Pesugihan Tak Hanya di Indonesia, Ini Julukan Tuyul Timur Tengah Kata Ustadz Muhammad Faizar

Tuyul pun memiliki beberapa jenis berdasarkan tingkat kemahiran mencuri uang. Semakin lihai sosok tuyul mencuri, perlakuan yang diterima akan berbeda.

“Kalau yang super atau jumbo, itu bentuk anak yang di gendong,” ujar Om Hao.

Mitos yang berkembang dan dipercaya warga Sleman, Yogyakarta, tuyul yang berasal dari Bukit Suru ini tidak dapat dipelihara oleh warga sekitar.

Baca Juga: Berwibawa dan Dihormati, Inilah Tuah Burung Perkutut Katuranggan Wisnu Wicitro, Cocok untuk Pejabat

Bukan karena dijadikan tumbal, melainkan tuyul akan kembali ke tempat asalnya di Gunung Suru Berbah ini.

“Biasanya orang yang memelihara tuyul ini berasal dari luar Pulau Jawa atau luar Yogya,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler