Mengejutkan! Pengakuan Kuncen Gunung Kemukus, Seperti Ini Sejarah yang Disembunyikan

20 Februari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi. Juru kunci atau kuncen mengungkap sejarah ritual pesugihan Gunung Kemukus yang disembunyikan /Pixabay.com/Free-Photos

MAPAY BANDUNG – Beberapa dekade silam, Gunung Kemukus sering dikunjungi sebagai tempat melakukan pesugihan.

Kisah dan mitos pesugihan Gunung Kemukus sempat terkenal hingga luar negeri karena ritual 'nyeleneh' yang mampu mendatangkan kekayaan.

Hingga saat ini, kawasan wisata Gunung Kemukus masih berbenah dan menghapus stigma negatif pesugihan di tempat bersejarah ini.

Keberadaan pesugihan di Gunung Kemukus adalah mitos yang membelokkan sejarah sebenarnya dari sosok Pangeran Samudro.

Kuncen Gunung Kemukus, Supardi, yang tergabung dalam paguyuban juru kunci mengungkap jika pesugihan dan ritual tak masuk akal lainnya sangat bertentangan dengan norma agama.

Menurutnya, ada beberapa pihak tertentu yang menutupi sejarah sebenarnya tentang Gunung Kemukus hingga membuat lokasi ini ramai didatangi pelaku pesugihan.

“Rumor yang berkembang saat ini jika ziarah di Gunung Kemukus katanya harus dengan berhubungan intim, sebenarnya itu tidaklah benar,” ucap Supardi seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Ahmad KRB pada Sabtu 19 Februari 2022.

Baca Juga: Jaga Saja 3 Hal Ini, Tubuh Akan Terbebas dari Berbagai Penyakit Kata dr. Zaidul Akbar

Supardi bersama paguyuban juru kunci Gunung Kemukus, berpegang teguh dengan Perda Nomor 2 tahun 2012 yang diterbitkan Kabupaten Sragen.

Menurutnya rumor pesugihan di tempat ini sudah di luar konteks dari tata cara ziarah yang telah dianjurkan pemerintah Kabupaten Sragen.

Kisah dan mitos sesat yang dipercaya masyarakat saat ini tentang pesugihan Gunung Kemukus yang mampu mendatangkan kekayaan adalah kesalahan arti dari pesan yang diberikan Pangeran Samudro.

Pesan yang sebenarnya yaitu Pangeran Samudro menginginkan kepada para peziarah untuk senantiasa ingat dan meneruskan langkah-langkah syiar Islam.

Kesalahan memaknai pesan dari Pangeran Samudro tersebut karena kisah dan sejarah yang berkaitan dengan Dewi Ontrowulan yang sering disalahartikan.

“Berkaca dengan sejarah karena yang dimakamkan di Gunung Kemukus ini bukan hanya Pangeran Samudro tapi juga ibu tiri beliau,” ucap Supardi.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung Sebut Exit Tol Gedebage Bisa Dibuka Jika 2 Kendala Ini Sudah Rampung

Karena dimakamkan di tempat yang sama maka asumsi masyarakat melebar dan semakin liar. Padahal kenyataannya, pada saat prosesi pemakaman terdapat sekat yang memisahkan mereka berdua.

Selain itu pada zaman Majapahit dahulu, ada andil politik dan kekuasaan yang berusaha membuat nama Pangeran Samudro tercemar.

Saat itu Pangeran Samudro mendapat arahan untuk mempersatukan kerabat istana dengan kesultanan Demak.

“Nah secara otomatis akan menimbulkan pro dan kontra, isu inilah yang dihembuskan untuk menghancurkan beliau,” tutur Supardi.

“Karena motif politik ini, isu liar perselingkuhan dan pesugihan di Gunung Kemukus melekat hingga sekarang,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler