Special Valentine, Ini Penyebab Rasa Benci Berubah Jadi Cinta Kata Praktisi Kejawen Dewi Sundari

12 Februari 2022, 19:00 WIB
Special Valentine, Ini Penyebab Rasa Benci Berubah Jadi Cinta Kata Praktisi Kejawen Dewi Sundari /Twitter @pakarkejawen



MAPAY BANDUNG – Menjelang hari valentine, banyak yang teringat awal mula menjain hubungan dengan kekasih.

Kisah cinta setiap orang sangatlah unik dan tak sama. Ada yang memulainya karena sama-sama suka dan hubungan yang tidak disengaja sama sekali.

Hubungan cinta yang diawali karena saling menyukai adalah hal umum. Namun mengapa rasa benci kepada seseorang dapat berubah menjadi cinta?

Itulah mengapa orangtua zaman dahulu selalu mengingatkan untuk tidak terlalu membenci seseorang karena akan berubah menjadi cinta.

“Kalau menurut orang Jawa istilahnya Gending Nyanding, yang artinya siapa yang membenci maka suatu saat akan bersanding satu sama lain,” kata praktisi kejawen, Dewi Sundari seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube pribadinya pada Sabtu 12 Februari 2022.

Baca Juga: Radang Tenggorokan dan Asam Lambung Auto Sembuh dengan Satu Sendok Bahan Ini Kata dr. Saddam Ismail

Menurut Dewi Sundari, cinta dan benci adalah hal yang bertolak belakang tetapi selalu hidup berdampingan ibarat dua sisi mata uang.

“Jadi jarak antara benci dan cinta sangatlah tipis, setipis koin,” ucap Dewi Sundari.

Saat membenci seseorang seperti teman kerja atau kuliah yang dahulu suka mengganggu, tentu akan berusaha menjauhi orang tersebut.

Tetapi entah bagaimana caranya, orang yang dibenci selalu saja mendekati. Peristiwa ini tentu menimbulkan rasa jengkel dan tidak nyaman.

Baca Juga: Polresta Bandung Berlakukan Ganjil Genap Hingga Besok, Simak Ketentuannya

Rasa kesal ini disebabkan karena orang yang sering mengganggu selalu berusaha menarik perhatian.

“Orang inilah yang justru selalu ada setiap Anda membutuhkannya,” ucap Dewi Sundari.

Yang tidak disadari adalah semakin kita membenci seseorang, biasanya akan membuat pikiran galau dan terus memikirkannya.

Tak peduli pagi hari, siang, hingga malam, orang yang dibenci biasanya akan terus berlari di pikiran.

Lambat laun hati mulai menyadari bahwa kelakuan yang selama ini menjengkelkan, tidaklah seberapa dan tidak seburuk yang diduga sebelumnya.

“Kemudian Anda jadi penasaran, terlebih jika orang tersebut menghilang tanpa kabar dan kepergiannya menimbulkan penasaran,” ujar Dewi Sundari.

Baca Juga: Bukan Santet Tanah Kuburan, 7 Benda Ini Jadi Penghalang Rezeki yang Berbahaya Kata Mbah Yadi

Dari rasa penasaran tersebut, akan muncul rasa kangen di hati.

Hal ini membuat hati menjadi hampa dan merindukan hal-hal menyebalkan yang selalu dilakukannya.

Sejak kepergiannya, orang yang sering diganggu biasanya akan mencari sosok yang selalu mengganggunya dan ingin mengetahui lebih banyak tentang dirinya.

“Sekeras apapun memberontak, di titik ini hati sudah terperangkap. Tak hanya suka, biasanya akan merasakan cemburu juga,” ucap Dewi Sundari.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler