MAPAY BANDUNG – Di Indonesia, kepercayaan tentang pesugihan dan hal berbau mistik lainnya masih ditemukan.
Satu diantara pesugihan yang terkenal puluhan tahun silam adalah pesugihan kera ngujang yang dilakukan di sebuah pemakaman.
Pemakaman yang berlokasi di Jawa Timur ini dijadikan tujuan pelaku pesugihan untuk melakukan perjanjian dengan kera yang diduga jelmaan siluman.
Baca Juga: Waspada! Ternyata Inilah yang Menyebabkan Kepala Sering Pusing dan Perut Mual Kata dr. Saddam Ismail
Praktik pesugihan kera ngujang adalah ilmu hitam untuk mendatangkan kekayaan secara instan yang tidak dianjurkan agama.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube cerita nyata reborn pada Jumat 11 Februari 2022, kisah nyata ini bermula dari pria pemalas bernama Kasan (bukan nama sebenarnya) yang menginginkan kemakmuran hidup.
Kasan tumbuh menjadi pribadi yang bebal dan sering menghabiskan waktunya untuk nongkrong bersama teman-temannya.
Baca Juga: Bisakah Seorang Single atau Lajang Punya KK Sendiri dan Pisah dari Orang Tua? Ini Jawaban Kemendagri
Keluarganya sudah mengingatkan, jika ingin hidup senang haruslah bekerja keras, berdoa, dan memperbanyak amalan baik.
Berkaca pada tetangganya yang tidak pernah bekerja namun memiliki kekayaan berlimpah, ia menyimpulkan jika mereka melakukan pesugihan.
Pada kenyataannya, tetangganya melakukan investasi saat muda dan menikmati hasilnya menjelang usia senja.
Kebodohan Kasan tersebut dimanfaatkan oleh setan untuk melakukan praktik pesugihan di makam keramat yang dipenuhi kera.
Setelah menemui juru kunci dan mengungkap maksud kedatangan untuk melakukan pesugihan, Kasan diharuskan menyiapkan berbagai macam sesajen untuk keperluan ritual pesugihan kera ngujang.
Tak hanya itu, sang juru kunci memberikan syarat lain yaitu tumbal yang harus diberikan. Tumbal tersebut dapat dilihat dari pantulan gambar yang terlihat pada sebuah sumur.
Setelah memantapkan hati, Kasan memutuskan untuk memberikan tumbal yaitu kedua orang tuanya sebagai ganti kekayaan.
Pada awalnya, Kasan merasa sedih dengan kepergian kedua orang tuanya. Namun rasa duka yang menyelimuti berlalu begitu saja dalam kesenangan harta yang melimpah serta istri cantik yang dinikahinya.
Kehidupan Kasan berubah drastis. Dahulu ia selalu dijauhi lingkungan karena tidak memiliki harta, sekarang ia menjadi juragan kapal bagi para nelayan di desanya.
Walaupun begitu ada yang tidak disadarinya selama menjalani praktik pesugihan kera ngujang tersebut.
Selama ini Kasan tidak mengetahui jika istri yang mendampingi adalah jelmaan siluman kera yang menyamar dengan wujud wanita yang cantik.
Setiap hari ia harus menghabiskan tenaganya demi memenuhi kebutuhan biologis siluman tersebut.
Karena hal inilah, tubuh kasan kian melemah. Tulang bahu dan rusuknya terlihat jelas, kering, dan nampak tak berdaya.
Di akhir cerita, sang istri pergi meninggalkannya karena ia sudah tak sanggup melayaninya. Kepergian sosok siluman kera tersebut diikuti harta Kasan kian menipis, hingga ajal menjemput di akhir hayatnya.
Begitulah kisah misteri dan akibat melakukan pesugihan kera ngujang puluhan tahun silam. Sebagai insan yang berakal, janganlah tergoda untuk melakukan praktik ilmu hitam.
Untuk mendapatkan harta dan kebahagiaan, manusia harus bekerja keras diiringi keimanan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.***