MAPAY BANDUNG – Khodam pendamping leluhur adalah khodam yang selalu mendampingi dan berada di dekat tuannya.
Khodam tersebut akan membantu pemiliknya dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuannya.
Khodam leluhur biasanya diturunkan oleh kakek moyangnya dan akan memilih anak-anak yang sesuai dengan kriteria sejak dalam kandungan.
Lantas bagaimana ciri-ciri anak yang dipilih Khodam pendamping leluhur?
Baca Juga: Berat Badannya Turun 22 Kg, Cobain Deh Cara Sirtuin Diet ala Penyanyi Adele
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Pakar Ilmu Kebatinan, Abah Romdhoni pada Jumat 22 Oktober 2021, ciri anak yang dipilih khodam leluhur dapat dilihat saat masih dalam kandungan.
“Posisinya lahirnya bayi adalah sungsang sampai dia lahir,” katanya.
Konon bayi yang terlahir sungsang, dapat melihat hal-hal gaib dan memiliki indera keenam sejak dilahirkan.
Ciri anak yang dipilih khodam pendamping selanjutnya adalah sering tertawa sendiri dan jarang gelisah.
Seolah-olah ada yang menemani dan menghibur selama hidupnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Cairkan Uang Kadeudeuh untuk Atlet Peraih Medali PON Papua Secepatnya
Sosok khodam leluhur ini biasanya akan menjaga dan menghibur anak tersebut. Selama balita, anak akan terlihat selalu ceria dan jarang rewel.
“Ciri selanjutnya, omongan yang dilontarkan anak akan bijaksana dan terdengar seperti orang dewasa,” kata Abah Romdhoni.
Anak yang dipilih oleh khodam pendamping leluhur biasanya akan berbicara seperti orang dewasa dan memberi solusi kepada keluarga jika sedang ada masalah.
Akan tetapi sang anak tidak sadar dengan apa yang telah dibicarakannya dan jika diminta untuk mengulangi pembicaraannya, malah tidak tahu.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Puasa Bisa Perbaiki Otak dan Perut, Kok Bisa?
Abah Romdhoni juga menambahkan bahwa ciri yang paling sering terjadi adalah anak telah memiliki kepekaan batin sejak bayi.
Mata batin sudah terbuka dan dapat melihat hal gaib yang tidak dapat dilihat manusia kebanyakan.
“Ketika dia takut saat melihat sesuatu, dia lebih memilih menutup mata dan pergi daripada dia berteriak atau menangis histeris,” ucapnya.
Ciri di atas hanyalah hal umum yang terjadi di masyarakat. Harus dicek terlebih dahulu silsilah keluarganya, apakah ada orang berilmu yang memang memiliki khodam semasa hidupnya atau tidak.***