Kisah Mistis Gunung Guntur, Rombongan Pendaki Tersesat, Hingga Bertemu Sosok Kakek Kerdil Berjenggot Lumut

27 Agustus 2021, 07:10 WIB
Gunung Guntur, Garut /ANTARA

MAPAY BANDUNG - Lukman seorang pendaki asal Tangerang menceritakan kisah mistisnya saat mendaki Gunung Guntur, Garut pada tahun 2006 silam.

Kala itu ia bersama 11 orang lainnya dari Tangerang dan 8 orang pendaki dari Garut mendaki Gunung Guntur. Namun pada saat itu, ia merasakan pengalaman mistis yang luar biasa.

Rombongan pendakian mereka tersesat, dan Lukman bertemu hingga tak sengaja membuat perjanjian dengan sosok kakek penunggu hutan Guntur.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan kosumsi Cuka Sari Apel yang Perlu Kamu Ketahui!

Sebelum berangkat mendaki, Lukman sempat bertemu dengan warga sekitar yang berpesan agar mereka jangan melanjutkan perjalanan setelah maghrib. Pesan itu terus diingat-ingat oleh Lukman.

Mereka pun memulai pendakian sekitar pukul 9.30 WIB. Di perjalanan, Ihsan yang merupakan pendaki asal Garut mengajak mereka melalui jalur tidak resmi, dengan alasan jarak ke puncaknya lebih dekat.

"Kang Ihsan, pendaki dari Garut ngajak kita melalui jalur yang berbeda, melipir ke sebelah gunung Guntur. Katanya bisa langsung menembus ke puncak lima," cerita Lukman di kanal Youtube RJL 5, dikutip MapayBandung.com, Jumat 27 Agustus 2021.

Baca Juga: Waduh! Meskipun Sepele, Ternyata Hal Ini Bikin Kita Terjerat Dosa Jariyah

Di tengah perjalanan, mereka bertemu pasangan pendaki laki-laki dan perempuan. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mendaki bareng.

Lukman menceritakan kontur jalur yang mereka lalui ini adalah hutan lebat, yang berbeda dari hutan Guntur yang gersang. Jalur tersebut terbilang ekstrem, dan ternyata itu merupakan jalur di punggungan Gunung Guntur.

Mereka terus meneruskan pendakian, hingga sekitar jam 4 sore hujan mulai mengguyur. Mereka terus mendaki walau hujan belum berhenti, sampai pacet pun memenuhi badan dan kaki.

Sekitar jam 5 sore, mereka menemukan lembahan yang tinggi sekali. Hal itu pun membuat mereka harus berhati-hati karena kalau tidak akan jatuh.

Lukman pun membantu teman-temannya satu per satu untuk naik.

Tangan kiri dia memegang pohon, tangan kanannya menarik temannya satu per satu.

Pada saat itu terjadi peristiwa yang membuat bulu kuduk merinding. Karena saat itu penglihatan Lukman tertutup kabut tebal, dia menarik sosok kakek yang dia kira adalah temannya.

"Sampai akhirnya gue megang satu tangan, pas gue mau tarik, dia malah balik narik. Seolah nolak bantuan gue. Pas gue lihat tangan sampai kaki, ternyata dia sosok kakek kerdil nyeker ga pake sepatu, pake kolor doang, dan janggutnya berwarna ijo kayak lumut. Pas lihat matanya itu tajem banget kayak marah ke gue," kata Lukman.

Baca Juga: Lama Dinanti Para Blink, Akhirnya Lisa Blackpink Dikonfirmasi Akan Lakukan Debut Solo

Mengetahui itu sosok penunggu Gunung Guntur, Lukman pun dengan spontan meminta maaf dan izin ke sosok tersebut.

"Saya bilang hampura ki (mohon maaf kek) saya cuma mau lewat, kalau ada anak-anak yang macem-macet saya yang tanggungjawab," kata Lukman yang mengakui setelah itu, sosok tersebut langsung menghilang.

Dia bersama teman-temannya pun melanjutkan perjalanan. Dia tidak bercerita ke teman-temannya tentang kejadian mistis tersebut.

Singkat cerita mereka memasang tenda di sebuah tempat yang rimbun dengan pepohonan. Celakanya mereka memasang tenda selepas maghrib.

Setelah tenda jadi semua temannya tidak ada yang di luar, mereka semua masuk tenda karena mungkin kecapean.

Di depan tenda Lukman ada dua pohon kembar yang dihubungkan dengan akar yang besar seperti hammock. Di bawahnya ada tenda temannya dan juga tenda pasangan pendaki.

Baca Juga: Lha Kocak!? Pak Polisi Melongo Lihat Orang Diduga Disabilitas Malah Jalan Normal Sambil Jinjing Tongkat Kruk

Sekitar jam 8 malam, hujan sudah berhenti dan semua temannya sudah pada tidur.

Lukman yang tidak bisa tidur kemudian merasa ada yang mengencingi tendanya. Tapi pas dilihat tidak ada orang, dia pun mencoba tidur dan menghiraukan hal itu.

Karena susah tidur, dia membuka tendanya, dan tidak sengaja melihat sosok kuntilanak bergelayutan di akar pohon kembar.

"Setelah itu gue ga sengaja lihat ke pohon kembar yang kayak hammock tadi, pas lihat ke atas ternyata ada sosok kuntilanak galayutan," katanya.

Singkat cerita tiba di hari kedua. Lukman dan temannya meneruskan perjalanan. Namun mereka terhenti karena jalur terputus.

Dan ternyata di jalur terputus itu, Lukman melihat kalau Gunung Guntur itu ada di sebelah jalur mereka. Lukman melihat puncak Guntur di sebelah kiri.

Karena jalur putus, mereka pun memutuskan untuk turun kembali membatalkan pendakian sampai ke puncak. Tiba di pos tiga mereka ngecamp lagi satu malam.

"Gue sama temen-temen mutusin untuk turun dan pulang. Sementara pasangan pendaki tadi melanjutkan pendakian," kata Lukman.

Baca Juga: UPDATE: Pipa Bocor di Jalan Riau Bandung Mulai Beres, PDAM Usahakan Hari Ini Layanan Normal

Setelah sampai di jalur berpasir dan hampir sampai ke basecamp, Lukman mendengar cerita dari temannya bahwa temannya melihat ada kakek-kakek yang mengelilingi tenda Lukman saat malam pertama.

Ternyata kakek tersebut, adalah kakek yang pernah dilihat Lukman sebelumnya. Dia pun merasakan pengalaman mistis yang luar biasa, karena setelah tiba di rumahnya, kakek tersebut masih mengikutinya, hingga dia tidak bisa tidur selama tiga hari.

Setelah itu dia pun dipanggil guru ngajinya untuk dilakukan rukyah. Hingga akhirnya makhlus halus dengan sosok kakek berjenggot lumut itu dimasukan ke dalam botol.

Saat itu, guru ngaji Lukman tidak menceritakan penyebab sosok kakek tersebut terus mengganggu Lukman.

Belasan tahun kemudian, barulah guru ngajinya bercerita bahwa sosok itu ingin menagih janji kepada Lukman.

Karena Lukman pernah mengatakan bahwa dia yang bertanggungjawab atas teman-temannya.

Baca Juga: HEBOH! Mulai 22 Agustus 2021 SPBU Hentikan Pelayanan Pertalite untuk Motor 2 Tak, Begini Faktanya

Dan ternyata tanpa diketahui Lukman, saat kejadian ada kuntilanak dulu, guru ngajinya mengatakan bahwa ada perbuatan maksiat yang dilakukan teman-temannya di tenda.

Teman-temannya yang tendanya di bawah pohon kembar ada yang minum-minum alkohol, sementara pasangan pendaki yang tendanya juga di bawah pohon kembar, hampir melakukan zina.

"Ternyata saat itu ada temen-temen gue yang mabok, dan pasangan pendaki yang hampir melakukan zina," tandas Lukman mengakhiri cerita.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler