MAPAY BANDUNG - Jariyah merupakan serapan dari bahasa Arab yang bisa mencakup beberapa arti yang sifatnya umum dan tidak mengikat, artinya terjemahan bebas.
Seperti memiliki arti mengalir, yaitu bagaikan mengalir seperti air yang tiada bertepi. Dan juga memiliki arti tiada henti, seperti seorang yang berlomba lari terus menerus tiada henti sampai puncak garis finish menghampiri.
Dilansir dari MapayBandung.com dari kanal YouTube Doa Pedia, dosa jariyah bisa dikatakan dosa yang berkelanjutan dan tiada berkesudahan, dosa yang tidak akan pernah terputus, dosa yang akan menuntut, dan terus menerus mengikis kebaikan.
Jariyah yaitu segala bentuk perbuatan yang melanggar aturan dan menentang syari’at yang Allah SWT dan RasulNya tetapkan, dengan sadar melakukannya secara terang terangan sehingga diikuti oleh orang-orang setelahnya, dan dosanya akan terus menerus mengalir meskipun pelaku dosa tersebut telah meninggal dunia, dan akan terus menuntut dan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat nanti.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Ucapan mereka menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.” (QS. An-Nahl: 25).
Baca Juga: Tata Cara Mandi Besar alias Mandi Junub Berdasarkan Hadist Shahih Muslim dan Bukhari
Berikut contoh Dosa Jariyah
1. Mengawali perbuatan maksiat atau dosa
Siapa saja yang mempelopori perbuatan maksiat, secara sadar maupun tidak, kemudian orang-orang setelahnya mengikutinya, maka dosanya dan dosa orang yang mengikutinya, akan ditanggung oleh dirinya sebagai pelaku utama, polopor perbuatan kejahatan atau kebiasaan buruk.