Hardyanti sendiri tak menyangka jika selama 30 jam penggalangan dana untuk korban tragedi Kanjuruhan, total dana yang masuk mencapai ratusan juta.
Hingga akhirnya penggalangan dana untuk korban tragedi Kanjuruhan yang diinisasi oleh ARMY Indonesia pun ditutup.
"Itupun kami paksa tutup, karena dana masuk terus. Karena kami takut susah ngehandle jadi kami tutup dulu dan eksekusi langsung," jelas dia.
Baca Juga: Pulau Ini Diduga Jadi Tempat Persembunyian Dajjal, Banyak Pohon Aneh Tumbuh
Nantinya lanjut Hardyanti, dana yang terkumpul dari ARMY Indonesia untuk korban tragedi Kanjuruhan tersebut akan disalurkan langsung kepada yang membutuhkan.
"Kami turun lapangan langsung kak, ditemanin tim relawan dari Arema dan dinas disana. Namun untuk penyerahannya tim ARMY yang turun langsung dan saat ini kami sedang pengumpulan data korban," tambahnya.
Kendati begitu, kedepannya ARMY Indonesia tak menutup kemungkinan membuka kembali penggalangan dana untuk korban tragedi Kanjuruhan.
"Sekiranya nanti setelah disalurkan semua ternyata masih ada yang membutuhkan kemungkinan akan dibuka lagi," pungkasnya.***