9 Rangkaian Upacara Adat Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Sangat Kental Nuansa Leluhur Jawa

10 Desember 2022, 08:47 WIB
Prosesi siraman Kaesang Pangarep oleh Presiden Jokowi dan Iriana Joko Widodo /tangkapan layar youtube.com/Presiden Joko Widodo/youtube.com/Presiden Joko Widodo

MAPAY BANDUNG – Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan akad nikah pada Sabtu 10 Desember 2022.

Serangkaian prosesi adat telah dijalani Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sebelum menyandang status sebagai suami istri pada Jumat 9 Desember 2022 kemarin.

Mengusung tema pernikahan adat Jawa, prosesi yang berlangsung dalam rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sangat kental dengan nuansa leluhur Jawa.

Ritual yang telah ada sejak ratusan tahun silam ini bukan hanya seremoni belaka, serangkaian ritual adalah bentuk penghormatan terhadap budaya yang ditinggalkan leluhur masyarakat Jawa dan masih dilestarikan hingga saat ini.

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui Publik! 2 Wanita Ini adalah Mantan Kaesang Pangarep, Nomor 1 Kena ‘Ghosting’ Parah

Dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube SCTV pada Sabtu 10 Desember 2022, prosesi hajatan menjadi bagian dari persiapan yang digelar untuk menyambut hari pernikahan.

Sesuai dengan adat Jawa, setidaknya terdapat 9 tahapan ritual yang mesti dilakukan sebelum melangsungkan akad nikah.

1. Pasang tratag dan tarub

Ritual pertama adalah ‘pasang tratag dan tarub’, prosesi adat ini merupakan pemasangan tratag atau dekorasi tenda, serta tarub atau hiasan dari janur yang menggunakan daun kelapa muda.

Keduanya dipajang sebagai hiasan pintu masuk yang menandai bahwa keluarga sedang mengadakan acara hajatan mantu.

Adapun janur kuning melengkung menunjukkan pengharapan berkah dan kemakmuran bagi kedua mempelai.

2. Kembar mayang

Pada acara hajatan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, ornamen ‘kembar mayang’ terlihat dalam dekorasi di pelaminan.

Hiasan kembar mayang memiliki makna yang mendalam meski dibuat sederhana menggunakan akar, batang, daun, bunga, dan buah.

Kembar mayang akan memberikan kebijaksanaan dan motivasi bagi kedua pengantin untuk menjalani kehidupan barunya dalam berumah tangga.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Kroasia Tantang Argentina di Semifinal

3. Pasang tuwuhan

Tuwuhan yang berarti berbagai macam tumbuh-tumbuhan ini biasanya diletakkan di tempat siraman. Tuwuhan dapat berupa rumput segar, buah-buahan hasil bumi, dan lainnya.

Prosesi ini menjadi bentuk harapan agar sang pengantin kelak cepat memperoleh buah hati dan mendapat rezeki yang berkah.

4. Siraman

Siraman pada sepasang pengantin adalah mandi dengan air. Pada ritual ini, ada tujuh orang yang menyiramkan air ke sang pengantin.

Nanti, sang ayah mempelai wanitalah yang akan menyelesaikan ritual yang dilambangkan sebagai pembersihan diri sebelum menjalankan ritual selanjutnya yang lebih sakral.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Sabtu 10 Desember 2022, Berikut Syarat dan Biayanya

5. Adol dawet

Adol Dawet adalah ritual yang tak kalah unik dalam prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Kedua orang tua akan menjual es dawet sebagai hidangan kepada para tamu undangan yang telah hadir menyaksikan prosesi.

Uniknya, jual beli dawet ini tidak dibayar dengan uang, melainkan dengan kreweng atau pecahan tembikar dari tanah liat.

Ritual ini memiliki makna agar para orang tua untuk memberikan contoh kepada anak-anaknya bahwa di kemudian hari, mereka harus saling bergotong royong dalam membina rumah tangga termasuk dalam kehidupan sosial.

6. Potong tumpeng

Tumpeng memang merupakan sajian nasi berbentuk kerucut dengan aneka lauk pauk yang ditata mengelilinginya di atas nampan bulat yang terbuat dari anyaman bambu.

Dalam ritual Jawa, tumpeng identik dengan simbol kemakmuran dan kesejahteraan karena bentuknya menyerupai gunung.

Baca Juga: Indonesia Kini Punya 38 Provinsi Usai Pemerintah Resmikan Provinsi Papua Barat Daya

7. Dulangan pungkasan

Ritual ini boleh jadi menjadi yang paling mengharukan bagi orang tua mempelai. Pasalnya ritual dulangan pungkasan, dilakukan prosesi suapan terakhir oleh ayah dan ibu kepada calon pengantin.

Ini menjadi tanda tanggung jawab terakhir dari orang tua kepada anaknya yang akan menikah. Sangat lumrah jika disaat ini, seorang ayah mengingat kembali putra atau putri kecil yang duduk disampingnya, kini sudah dewasa, dan harus dia lepas.

8. Tanam rambut dan lepas ayam

Momen ini mungkin kerap terlewatkan dari perhatian orang di luar lingkaran keluarga terdekat pengantin, yaitu menanamkan potongan rambut kedua calon mempelai.

Ini dimaksudkan agar segala hal buruk dijauhkan dari rumah tangga kedua anaknya.

Baca Juga: Belasan Pelaku Open BO di Bandung Masuk Pengadilan, Hakim Vonis Denda

9. Midodareni

Sedangkan ritual terakhir adalah midodareni yang memiliki makna ritual malam sebelum melepas masa lajang.

Pengantin wanita akan ditemani oleh pihak keluarga saja dan dilarang bertemu calon suaminya karena ia akan menerima nasihat-nasihat pernikahan agar langgeng ke depannya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler