Network
MAPAY BANDUNG - Laga ujicoba antara AHHA PS Pati FC melawan Persiraja yang berlangung, Senin 6 September kemarin menyita perhatian publik.
Pasalnya, beredar rekaman yang memperlihatkan dua pemain AHHA PS Pati bermain kasar.
Pada laga yang dimenangkan AHHA PS Pati dengan skor 3-0 ini, terlihat salah satu pemain dari klub Liga 2 tersebut yaitu Saiful Indra Cahya melayangkan tendangan maut ke wajah pemain Persiraja.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Jabar Harus Waspadai Potensi Hujan dan Angin Kencang Hari Ini
Selain itu satu pemainnya lagi yakni Zulham Zamrun terlibat keributan dengan pemain Persiraja yang lain.
Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
Dia menyebut, aksi dua pemainnya itu adalah tindakan yang sangat tidak pantas, dan juga jauh dari kata terpuji.
“Atas nama pribadi dan klub saya meminta maaf dengan kejadian pada laga ujicoba kemarin, tindakan yang sangat tidak pantas dan tidak terpuji dari pemain saya," tulis pria yang karib disapa Jalu itu di akun Instagram @a_7alu, dikutip MapayBandung.com, Selasa 7 September 2021.
Baca Juga: Kisah Pedagang Sate di Bandung Diganggu Makhluk Halus, Nyangka Jualan di Komplek Taunya di Kuburan
Jalu secara resmi menyampaikan maaf khususnya ke Persiraja dan juga masyarakat Indonesia.
Ia juga mengatakan, bahwa dirinya bersama pemain yang terlibat kemarin akan datang langsung ke pemain dan manajemen Persiraja untuk meminta maaf.
"Kami mohon maaf kepada @persiraja_official atas kejadian tersebut dan pagi ini saya akan datang langsung bersama pemain untuk meminta maaf kepada pemain yang bersangkutan maupun management persiraja," katanya.
"Mohon maaf juga untuk seluruh masyarakat Indonesia atas adanya tontonan yang tidak terpuji dan jangan pernah dicontoh," tambahnya.
Baca Juga: Penjelasan Mitos Orang Sunda Dilarang Nikah dengan Orang Jawa, Ternyata Berawal dari Perang Bubat
Lebih lanjut, manajer tim berjuluk The Java Army itu memastikan manajemen akan menjatuhkan sanksi terhadap pemain yang terlibat.
"Saya pastikan akan ada sanksi untuk pemain tersebut yang bersifat sanksi mendidik agar tidak terulang lagi. Saya yakin kejadian ini akan membuat pemain kami lebih dewasa dan lebih respek ke depannya," tandasnya.***
