Penjelasan Mitos Orang Sunda Dilarang Nikah dengan Orang Jawa, Ternyata Berawal dari Perang Bubat

- 6 September 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi menikah Adat Jawa
Ilustrasi menikah Adat Jawa /Ratna Fitry/Pixabay

MAPAY BANDUNG - Meskipun zaman sudah modern, tak jarang masih ada beberapa orang tua yang secara keras mempertahankan larangan menikah orang Sunda dengan orang Jawa.

Berikut asal muasal mitos larangan menikah suku sunda dengan jawa yang telah dirangkum MapayBandung.com, Senin 6 September 2021 dari YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen.

Berawal dari peristiwa perang bubat, yang terjadi pada zaman majapahit dahulu kala.

Awalnya terdapat niatan Prabu Hayam Wuruk untuk bisa menikahi Dyah Pitaloka Citraresmi yaitu putri kerjaan sunda. Sang prabu mulai tertarik pada Dyah setelah melihat lukisannya yang dilukis oleh seorang seniman kondang, Sungging Prabangkara.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi Hingga 13 September 2021 Meski yang Terapkan Level 4 Tinggal 11 Daerah

Selain ketertarikan pribadi, ia juga melihat peluang bahwa pernikahan politik akan memperkuat persekutuan kerajaan Majapahit dengan Sunda.

Lamaran pun dikirimkan pada pihak Dyah, dan upacara pernikahannya akan dilangsungkan di Majapahit. Maharaja Linggabuana beserta rombongannya pun berangkat ke Majapahit, lalu diterima di Persanggahan Bubat bersama permaisuri dan Putri Dyah yang akan dinikahkan.

Kidung Sundayana mengisahkan bahwa Patih Gajah Muda berniat menguasai kerajaan sunda karena ingin memenuhi sumpah palapa yang dibuat sebelum Hayamuruk naik tahta.

Pada saat itu memang hanya kerajaan sunda yang belum ditaklukan oleh Majapahit. Gajah Muda menganggap rombongan itu sebagai bentuk penyerahan diri, dan mendesak agar Hayamuruk menerima Dyah sebagai tanda takluk bukan pengantin.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x