Puluhan Ribu Orang Setuju Jika Final Euro 2020 Antara Italia vs Inggris Diulang, Apa Alasannya?

- 13 Juli 2021, 15:25 WIB
Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma menyelamatkan gawangnya dari tendangan penalti dari pemain Inggris Bukayo Saka, di final Euro 2020, di Stadion Wembley, London, Inggris (11/07/2021).
Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma menyelamatkan gawangnya dari tendangan penalti dari pemain Inggris Bukayo Saka, di final Euro 2020, di Stadion Wembley, London, Inggris (11/07/2021). /Foto: Reuters/Tangkapan Layar/

MAPAY BANDUNG - Gelaran Euro 2020 (Euro 2021) memang telah usai saat babak final Euro 2020 rampung pada Senin, 12 Juli 2021 dini hari WIB yang lalu.

Seperti yang diketahui Italia keluar sebagai pemenang dan Inggris yang harus puas sebagai runner-up, mengingat mereka kalah adu penalti.

Namun rasanya ada beberapa fans dari Timnas Inggris yang masih belum bisa menerima kekalahan dari tim kesayangannya itu.

Baca Juga: PDUI Miris Lihat Program Vaksinasi Covid-19 yang Tak Lakukan Protokol Kesehatan di NTT

Pasalnya sebagian penggemar Inggris mulai mengajukan petisi untuk memutar ulang laga final Euro 2020, setelah menganggap cara kekalahan The Three Lions tersebut 'tidak adil.'

Ditambah lagi ada penggemar yang mengatakan Italia bermain 'kotor' setelah Kapten Italia, Giorgio Chiellini menarik kerah Bukayo Saka dan menyebabkan dia jatuh ke tanah pada babak final yang lalu itu.

Bersamaan dengan itu, menanggapi hal tersebut beberapa penggemar dengan cepat turun ke media sosial mereka masing-masing untuk berargumen bahwa Kapten Italia tersebut memang pantas mendapatkan kartu merah untuk pelanggarannya.

Hal tersebut dibuat makin parah dengan adanya keputusan wasit, Bjorn Kuiper yang memberi kartu kuning. Hal ini diperdebatkan secara luas, sebab sejumlah penggemar melihat bahwa hal ini menguntungkan Italia, dan dianggap memihak.

Baca Juga: Virzha Jadi Vokalis Dewa19, Ari Lasso: Jangan-Jangan Lu yang Paling Mahal Bayarannya?

Lebih jelasnya petisi yang dibuat di situs change.org “Rematch Demand for Italy V England” tersebut dimulai oleh seorang dengan nama Sharon Guilmen kepada Manajer Euro 2020 mengatakan:

“Laga pada 11/07/2021 sama sekali tidak fair. Setelah Italia hanya menerima kartu kuning karena menyeret pemain Inggris seperti mereka adalah budak. Semua dorongan, tarikan dan tendangan dan Italia masih diizinkan untuk menang? Pasti bias. Italia seharusnya diberi kartu merah untuk permainan mereka dan pertandingan ulang harus dilakukan dengan wasit yang tidak bias. Ini tidak adil sama sekali,” tulis petisinya.

Petisi yang menargetkan 150.000 partisipan, menurut pantauan Mapay Bandung, hingga artikel ini dibuat sudah ada 87.590 partisipan yang berhasil menandatanganinya.

Terlepas dari itu tentunya banyak respon yang diberikan dari penggemar Euro lainnya mulai dari yang mendukung, atau malah menjauhkan diri dari petisi karena menganggap petisi tersebut bersifat memalukan.

Baca Juga: Info Penting! Jangan Biarkan Anak-Anak Terlalu Lama di Depan Layar Gadget, Ini Cara Membatasinya

Berbeda dengan penggemar yang mengeluarkan partisi, Manajer Tim Inggris Gareth Southgate malah bersikeras bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kegagalan dalam adu penalti di babak final tersebut.

“Itu adalah tanggung jawab saya. Saya memilih orang-orang untuk mengambil tendangan. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa tidak ada yang sendirian dalam situasi itu. Kami menang dan kalah bersama sebagai sebuah tim. Mereka telah ketat sepanjang dan itulah yang dibutuhkan untuk bertahan,” jelasnya dikutip Mapay Bandung dari Daily Mail, Selasa, 13 Juli 2021.*** (David Wardana Saputra/JOB)

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x