PDUI Miris Lihat Program Vaksinasi Covid-19 yang Tak Lakukan Protokol Kesehatan di NTT

- 13 Juli 2021, 15:10 WIB
Kegiatan vaksinasi di NTT yang diikuti oleh ribuan warga yang hendak mendapatkan vaksin Covid-19.
Kegiatan vaksinasi di NTT yang diikuti oleh ribuan warga yang hendak mendapatkan vaksin Covid-19. /ANTARA

MAPAY BANDUNG - Saat ini pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di seluruh provinsi.

Namun, sejumlah daerah di Tanah Air baru-baru ini kedapatan menggelar vaksinasi massal tanpa memperhatikan protokol kesehatan, salah satunya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) NTT Dokter Teda Litik mengatakan kegiatan vaksinasi massal yang menghadirkan banyak orang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

"Saat ini banyak warga Kota Kupang mendatangi tempat vaksinasi massal hanya untuk divaksin tanpa protokol kesehatan. Ini Sangat miris sekali," kata Teda.

Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya minat warga Kota Kupang melakukan vaksinasi dalam kegiatan massal karena pemerintah sudah mulai menerapkan aturan wajib menunjukan sertifikat vaksin untuk pelaku perjalanan maupun pengurusan dokumen administrasi pemerintah.

Baca Juga: Virzha Jadi Vokalis Dewa19, Ari Lasso: Jangan-Jangan Lu yang Paling Mahal Bayarannya?

"Hal inilah yang mendorong warga Kota Kupang untuk melakukan vaksinasi, namun dalam kegiatan vaksinasi massal sangat mirisnya karena menimbulkan kerumunan warga," ujar Teda.

Dirinya mengatakan kegiatan vaksinasi massal hingga terjadinya penumpukan orang dengan mengabaikan protokol kesehatan akan berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

"Bukankah ini juga menjadi media penularan besar-besaran, lalu siapa mengontrol agar tidak terjadi penumpukan warga begitu banyak dalam kegiatan vaksinasi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x