8 Pebulu Tangkis Indonesia Terlibat Match-Fixing, PBSI Kutuk Perbuatan Tercela Tersebut

- 8 Januari 2021, 17:48 WIB
ilustrasi badminton
ilustrasi badminton /freepik.com

MAPAY BANDUNG - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyampaikan laporan yang menyebut delapan pebulu tangkis Indonesia terlibat dalam praktik match-fixing atau pengaturan skor pertandingan demi uang.

BWF menyebut bahwa kedelapan pemain itu terbukti melanggar regulasi terkait pengaturan skor, manipulasi, hingga perjudian dalam pertandingan bulu tangkis berdasarkan hasil investigasi dan wawancara pelaku.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun angkat bicara. PBSI mengutuk keras perbuatan tersebut.

"PBSI mengutuk perbuatan tercela tersebut yang telah mencederai nilai-nilai luhur olahraga yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap atlet, seperti sportivitas, fair play, respek, jujur, dan adil," kata Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy sebagaimana dikutip MapayBandung.com dalam postingan video di akun Twitter resmi Humas PBSI, @INABadminton, Jumat 8 Januari 2021.

Baca Juga: Waduh! 8 Pebulu Tangkis Indonesia Disebut Terlibat Match-Fixing

Baca Juga: PECAH REKOR! Kasus Harian Corona Indonesia Hari Ini 8 Januari Capai 10.617, Berikut Rinciannya

Broto memastikan bahwa delapan pebulu tangkis yang terlibat kasus tersebut, bukan merupakan penghuni Pelatnas PBSI.

"Bisa dipastikan, delapan pemain yang dihukum BWF tersebut adalah bukan pemain penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur," katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, saat kedelapan atlet melakukan tindakan yang mencederai sportivitas pada tahun 2015 hingga 2017, status mereka bukan sebagai pemain tim nasional PBSI.

"Ketika mereka melakukan tindakan yang mencederai sportivitas pada tahun 2015 hingga 2017, kedelapan pemain tersebut juga tidak berstatus sebagai pemain tim nasional penghuni Pelatnas Cipayung," katanya.

Baca Juga: Review Film Sound of Metal: Perjuangan Seorang Drummer Ketika Kehilangan Pendengarannya

Baca Juga: Sangat Dinanti Umat, Begini Kabar Terbaru Syekh Ali Jaber Setelah Positif Corona

Dikutip dari ANTARA, BWF menyampaikan kedelapan pemain yang terlibat dalam match-fixing itu adalah Hendra Tandjaya (HT), Ivandi Danang (ID), Androw Yunanto (AY), Sekartaji Putri (SP), Mia Mawarti (MM), Fadilla Afni (FA), Aditiya Dwiantoro (AD), dan Agripinna Prima Rahmanto Putra (AP).

Menurut BWF, kedelapan atlet tersebut saling mengenal satu sama lain. Mereka lebih banyak bertanding di tur dunia level rendah.

Adapun aksi match-fixing itu kebanyakan dilakukan pada turnamen yang digelar Asia hingga 2019.

Berdasarkan kesimpulan panel BWF, HT sudah terlibat dalam aksi match-fixing dengan ID, yang bertindak sebagai “investor” sekaligus ‘bookmaker’ pada periode 2015-2017.

HT kemudian mulai mengorganisasi para pemain lain untuk ikut memanipulasi skor dan hasil pertandingan.

Baca Juga: Hari Ini, 6 Tahun Lalu, Persib Bandung Juarai Piala Wali Kota Padang

Baca Juga: Lirik Lagu Ingin Aku Berkata Sejujurnya - Ricky Poetiray (OST) Preman Pensiun Movie

AD, FA, AY, SP, dan MM masing-masing menyetujui permintaan HT untuk memanipulasi skor dan setuju untuk kalah dalam pertandingan demi sejumlah uang yang ditawarkan mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta.

Selain itu, sejumlah pemain juga sepakat untuk ikut bertaruh dalam perjudian hasil pertandingan dengan HT.

Atas pelanggaran tersebut, panel menjatuhkan sanksi mulai dari denda sejumlah uang hingga larangan bertanding seumur hidup.

Ketiga pemain, yakni HT, ID, dan AY terbukti mengorganisasi praktik match-fixing sehingga dilarang bertanding maupun melakukan semua aktivitas yang berhubungan dengan bulu tangkis seumur hidup.

Sementara lima pemain lainnya dilarang bertanding enam hingga 12 tahun dengan denda mulai dari 7000 dolar AS (Rp99 juta) hingga 12.000 dolar AS (Rp170 juta).

Meski demikian, BWF menyatakan bahwa kedelapan pemain tersebut memiliki hak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam batas waktu 21 hari sejak keputusan ini diumumkan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x