Merah Putih Siap Berkibar Lagi di Ajang Olahraga Internasional Usai Sanksi WADA Dicabut

5 Februari 2022, 20:30 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudi Amali memberi perhatian khusus kepada PSSI dan klub peserta Liga 1 terkait adanya beberapa pemain klub yang positif Covid-19. Menpora Amali mengingatkan kembali PSSi dan klub untuk memperketat protokol kesehatan. /Kemenpora.go.id



MAPAY BANDUNG - Kabar baik untuk Indonesia. Sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA) terhadap Indonesia sudah resmi dicabut.

Dengan dicabutnya sanksi tersebut, Bendera Merah Putih dapat kembali berkibar di ajang olahraga internasional.

Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam siaran pers yang diterima MapayBandung.com, Sabtu 5 Februari 2022.

“Pemerintah mengumumkan secara resmi pada sore hari ini bahwa kita sudah bisa menjadi tuan rumah untuk kejuaraan-kejuaraan internasional baik single event maupun multi event, kita sudah bisa mengibarkan bendera merah putih di berbagai kejuaraan dunia, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, dan kita sudah diperkenankan untuk mengirimkan utusan untuk duduk di lembaga-lembaga olahraga internasional,” ujar Zainudin Amali.

Baca Juga: Asalkan Makan Cemilan Ini, Diet Akan Berhasil Meski Doyan Ngemil, Kata dr. Saddam Ismail

Pada tanggal 2 Februari, WADA secara resmi mengeluarkan keputusan pencabutan sanksi terhadap Indonesia atau Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) yang sebelumnya dijatuhkan pada 7 Oktober 2021 karena dianggap tidak patuh terhadap Test Doping Plan (TDP) tahun 2020.

Sanksi WADA tersebut seharusnya berlaku satu tahun. Namun sanksi tersebut dicabut lebih cepat atau dalam waktu tiga bulan lebih.

Sebelumnya, setelah menerima surat sanksi dari WADA, pemerintah melalui Kemenpora mengambil langkah cepat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA dengan dua tugas yakni percepatan penyelesaian masalah WADA terhadap LADI dan investigasi penyebab masalah tersebut.

Pembentukan Satgas tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam Rapat Terbatas.

“Kami dipanggil untuk Rapat Terbatas. Bapak Presiden memberikan arahan, tiga arahan beliau perbaiki komunikasi dengan WADA, penuhi semua yang diminta oleh WADA, dan investigasi kenapa ini terjadi serta umumkan ke publik,” ungkap Zainudin.

Baca Juga: Menuai Azab! Derita Pemuja Pesugihan Gunung Kawi, Seperti Ini Kondisi Badan Jelang Sakaratul Maut

Dalam pernyataannya, Menpora juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan ini, terutama jajaran Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, LADI, dan para atlet. Ia juga berpesan agar investigasi terus dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang berwenang.

“Kerja keras Pak Okto (Ketua Satgas) dan teman-teman dari Tim Satgas, pemerintah mengapresiasi dan terima kasih walaupun belum selesai. Investigasi juga penting, dan kepada dr. Musthofa (Ketua LADI) tiga bulan diberi waktu, dijaga betul ini jangan sampai kita kembali ke uncompliant lagi,” ujarnya.

Menpora juga menekankan agar semua stakeholder olahraga di tanah air harus patuh terhadap ketentuan anti-doping yang ditetapkan WADA.

“Kita berkomitmen kita akan bersih, kita akan melakukan prinsip-prinsip olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan kemenangan atau prestasi,” tegasnya.

Baca Juga: Wagub Jabar Sesalkan Sanksi Ringan Mal di Bandung yang Cuma Didenda Rp500 Ribu

Zainudin pun mengharapkan ke depan LADI menjadi lembaga yang independen, profesional, dan tepercaya.

“Anggarannya tetap di-support oleh pemerintah, tetap diberikan dukungan, tetapi apa yang mau dilakukan, kebijakan apa yang akan dilakukan, itu tidak boleh ada campur tangan pemerintah,” ujarnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler